Ada Ledakan Misterius saat Makam Soeharto Digali, Tepat saat Hantaman Linggis Ketiga
Meninggalnya mantan Presiden RI, Soeharto, bagi sebagian orang tentu meninggalkan duka yang mendalam.
Awalnya, tak ada yang aneh pada penggalian makam tersebut.
Hujaman linggis yang pertama, dan kedua masih berjalan normal.
Namun, pada hujaman yang ketiga, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat keras.
"Tepat pada hantaman linggis yang ketiga kali, tiba-tiba duaarrr!! Terdengar suara ledakan yang sangat keras bergema di atas kepala kami," kata Sukirno.
Terdengarnya suara ledakan itu, membuat mereka saling berpandangan.
Mereka juga berusaha menerka dari mana asal suara keras tersebut.
"Bukan seperti bunyi petir, lebih mirip dengan kalau sebuah bom besar meledak di atas cungkup Astana Giribagun. Dan kami semua terdiam karena kenyataannya tidak ada yang porak-poranda," kata Sukirno menyambung.
Selain itu, seusai peristiwa ledakan itu, sama sekali tidak ada benda yang bergeser dari tempatnya sebagai akibat bunyi ledakan keras tersebut.
Terkait ledakan tersebut, Begug Purnomosidi yang saat itu menjadi Bupati Wonogiri mengatakan, ledakan itu merupakan isyarat.
"Alhamdulillah, ini mengisyaratkan bahwa Pak Harto benar-benar orang besar. Bumi mengisyaratkan penerimaannya terhadap jenazah beliau," ucap Begug menengahi keheningan.
Selanjutnya, penggalian itu dilakukan Sukirno dengan hati sedih.
"Saya melanjutkan penggalian makam dengan hati yang sedih. Tidak mungkin lagi berebut cerutu bekas isapan Pak Harto, yang kemudian saya nikmati di depan teman-teman yang memandang dengan iri," ujar Sukirno.
Soeharto kumpulkan seluruh anaknya
Dalam sejarah Indonesia, Soeharto bisa dicatat sebagai seseorang yang menjadi presiden terlama.
Sebab, Soeharto berkuasa di Indonesia selama 32 tahun.