Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Maksud Hati Tangkap Ikan di Sungai Sore Hari, Into dan Ajis Terpaksa Lumpuhkan Ular Piton 7 Meter

Terlihat dalam foto, beberapa warga berpose bersama ular yang sudah tak bernyawa yang kemudian dililitkan pada sebatang kayu.

Editor: Edi Sumardi
FACEBOOK.COM/WIDIA AGIL LABUKU
Warga di Kelurahan Puuwanggudu, Asera, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara lumpuhkan ular piton sepanjang 7 meter yang dilihatnya di sungai. 

Wa Tiba sebelumnya dinyatakan hilang pada Kamis (14/6/2018).

Aksi piton memangsa manusia juga terjadi pada Ahad (26/3/2017).

Kala itu petani sawit, Akbar yang menjadi korban.

Pria berusia 27 tahun tersebut dimangsa ular piton saat berada di kebun sawit desa Salubiro, kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Jasad Akbar ditemukan utuh di perut piton yang dibelah warga.

Pakar herpetologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy mengatakan, ular sanca batik memiliki nama latin Phyton reticulatus.

Baca: Ingat Baim Bintang Sinetron Tarzan Cilik? Lihat Bagaimana Kabarnya Sekarang dan Gaya Hidupnya

Menurut Amir, masyarakat di Indonesia dan Malaysia sering menggunakan kata sanca untuk menyebut ular jenis piton tersebut.

"Ular yang memangsa seorang perempuan di Sulawesi beberapa waktu lalu merupakan jenis sanca batik," kata Amir saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/6/2018).

Amir menjelaskan, panjang ular sanca batik dapat mencapai 10 meter dan menjadi yang terpanjang di dunia.

Ukuran ini melebihi panjang ular Anaconda dari sungai Amazon.

"Ular piton di daerah Sulawesi memang bisa sangat besar dan panjang karena menjadi predator tertinggi di dalam rantai makanan. Mangsanya juga mamalia besar seperti babi hutan. Hal ini membuat ukuran piton di Sulawesi berbeda dengan piton di Sumatera, karena masih ada predator lainnya seperti harimau," jelas Amir.

"Apabila di penangkaran panjang ular piton bisa mencapai 10 meter, kalau di alam liar panjangnya mencapai 7 meter," kata Kepala Laboratorium Herpetologi Puslit Biologi LIPI tersebut menambahkan.

Konflik piton dan manusia

Konflik piton dan manusia pernah terjadi di Sulewasi pada tahun 2017.

Untuk mengantisipasi peristiwa tersebut terulang, Amir mengimbau masyarakat untuk mengajak anjing saat pergi ke kebun.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved