Ibadah Haji 2018
Bupati Gowa Minta Jamaah Calon Haji Jaga Etika di Tanah Suci
JCH Gowa dan Barru tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 5 dengan perincian JCH Gowa sebnyak 281 orang dan Barru 172 orang.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jamaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Gowa dan Kabupaten Barru masuk ke Asrama Haji Sudiang, Makassar, Kamis (19/7/2018).
JCH Gowa dan Barru tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 5 dengan perincian JCH Gowa sebnyak 281 orang dan Barru 172 orang.
Bupati Gowa Adnan Purichta IYL dan sejumlah pejabat Kabupaten Gowa, serta Kabupaten Barru mengantar JCH Gowa masuk ke Asrama Haji sudiang.Pada acara penerimaan, Adnan berpesan kepada seluruh jamaah haji untuk tetap menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji.
"Mari jaga kesehatan karena perjalanan ini tak mudah, waktu yang ditempuh itu totalnya 42 hari, jaga kesehatan sehingga bisa mengikuti semua rangkain ibadah haji," kata Adnan.
Ia juga berpesan kepada JCH khususnya dari Kabupaten Gowa untuk menjaga etika, karena selain beribadah mereka juga membawa nama baik Kabupaten Gowa.
“Semua harus menjaga etika dengan baik, karena tentu kloter Gowa membawa nama Kabupaten Gowa itu sendiri, oleh karena itu semua harus menjaga etika dengan baik, ketika berada di tanah suci,” pesannya.
Tak hanya soal kesehatan dan etika, Adnan juga meminta seluruh jamaah tetap kompak dan menjaga kebersamaan selama menjalankan ibadah haji. Menurutnya, menjaga kekompakan merupakan sesuatu yang penting untuk mendukung ibadah haji tetap lancar.
Baca: Besok, 281 JCH Asal Gowa Akan Diberangkatkan ke Arab Saudi
“Harus saling cinta, saling perhatian satu dengan lainnya, karena jamaah haji itu jumlahnya sangat banyak, dan tentunya menjaga akhlak, itu yang terpenting agar kita memperoleh haji yang mabrur. Saya mendoakan ke semuanya semoga lancar dan selamayt kemali ke rumah masing-masing,” kata dia.
Sementara Itu , Sekretaris PPIH Embarkasi Hasanuddin, Kaswad Sartono mengatakan, tahun ini ada kebijakan baru pemerintah Arab Saudi yang bekerjasama dengan pemerintah Indonesia. Yakni, tambahan kegiatan di asrama haji yang memakan waktu empat jam untuk pengambilan sidik jari dan biometrik setiap jemaah.
"Pengambilan sidik jari dan biometrik ini berguna nanti di tanah suci, begitu turun di pesawat di bandara Madinah maka tinggal sidik jari dan stempel yang diperlihatkan, tidak lagi mesti difoto dan antri panjang," jelas Kaswad.
Untuk JCH asal Kabupaten Gowa terdiri dari tiga kloter, masing-masing terbagi dalam kloter 5 berjumlah 281 orang akan berangkat pada tanggal 20 Juli 2018. Sementara kloter 06 berjumlah 84 orang akan berangkat pada 21 Juli, dan Kloter 28 berjumlah 248 orang akan berangkat pada 8 Agustus 2018 mendatang.
Hingga saat ini, Embarkasi Hasanuddin Makassar telah menerbangkan total 1362 JCH dari 3 kloter. (*)