Dituding Malas Ngantor, Camat Bastem Utara: Saya Turun ke Lapangan
Saing menjelaskan, kalau dia di kantor tidak memiliki aktivitas apapun, sehingga memilih turun ke lapangan.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Hasriyani Latif
Selaku warga, Tandiesak merasa dirugikan dengan kondisi pemimpin seperti ini. Dimana pelayanan publik di kecamatan tersebut tidak berjalan lancar.
Dan kantor camat tidak memiliki aktivitas apapun. Pengurusan administrasi di kecamatan dilakukan di rumah masing-masing baik camat maupun staf kantor camat Bastura.
"Kalau ada kodong pengurusan seperti berkas warga, itu harus menunggu. Karena sekretaris desa di Bastura nanti cukup sekitar 10 berkas baru dia selesaikan sekaligus,"
"Pak camat ini sudah korupsi. Negara sudah membayar gajinya sesuai jabatan, tapi kewajibannya sendiri tidak dilaksakan sesuai amanah. Belum lagi korupsi waktunya yang sangat merugikan masyarakat. Wajar saja banyak ASN di kantor camat malas masuk kerja, karena pak camat saja malas masuk," jelasnya.(*)