Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2018

Terindikasi Jadi Penggerak Kolom Kosong, Tim Appi-Cicu Warning Danny Pomanto

Massifnya gerakan pendukung kolom kosong tak terlepas dari upaya ilegal yang dilakukan Wali Kota Makassar, Mochammad Ramdhan Pomanto.

Penulis: Alfian | Editor: Mahyuddin
sanovra/tribuntimur.com
Tim kuasa hukum Pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) menggelar jumpa pers di Cafe Papaong, Jl Rusa, Makassar, Rabu (4/7). Kuasa Hukum Appi-Cicu akan melayangkan laporan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait dugaan keterlibatan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto yang melakukan gerakan kepada struktur pemerintah untuk memenangkan kolom kosong. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Riak Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2018 masih terus bergulir pascapencoblosan.

Klaim kemenangan kolom kosong maupun Pasangan Calon tunggal, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu), juga berkembang di masyarakat.

Massifnya gerakan pendukung kolom kosong menurut tim hukum Appi-Cicu tak terlepas dari upaya ilegal yang dilakukan Wali Kota Makassar, Mochammad Ramdhan Pomanto.

Tim hukum Appi-Cicu, Habibi, menjelaskan, tim hukum menemukan indikasi kuat Danny Pomanto sebagai penggerak kolom kosong.

Baca: Tim Appi-Cicu Temukan Kejanggalan Rekapitulasi, Dari Hilangnya C1 Hingga Intimidasi

"Setidaknya ada tiga fase pergerakan Danny Pomanto memenangkan kolom kosong padahal dia kan berstatus Wali Kota yang harusnya bersikap netral," terang Habibi saat jumpa pers, Rabu (4/7/2018).

Tiga fase yang dimaksud yakni pertama, Pasca Danny Pomanto didiskualifikasi sebagai Calon Wali Kota Makassar, ia kembali menjabat sebelum masa cutinya berakhir.

Momen itu dimanfaatkan Danny untuk memutasi 15 Camat secara serentak dengan alasan pelanggaran administratif dan kemudian mengangkat Sekretaris Camat sebagai Plt Camat.

"Seorang wali kota mengganti 15 camat dengan Plt. Sekarang faktanya ada oknum Plt camat yang tertangkap mengintervensi penghitungan suara bahkan di sejumlah lokasi ditemukan Plt camat membuka kotak suara," ucap Hasbi.

"Jadi bukan cuma persoalan administratif tapi memang ada upaya untuk diarahkan memenangkan kolom kosong," tuturnya menambahkan.

Baca: Tak Punya Calon Tapi Bikin Gaduh, Jubir Appi-Cicu: Bos Koko Lagi Panik!

Fase kedua yang ditemukan yakni agenda Halal Bihalal yang digelar oleh Pemerintah Kota Makassar dengan menghadirkan seluruh perangkat pemerintahan mulai kepala dinas, camat, lurah hingga RT/RW.

Momen tersebut bertepatan dengan kampanye akbar yang digelar Appi-Cicu.

"Dari berbagai video dan foto yang beredar Halal Bihalal tersebut bagai ajang kampanye kolom kosong sebab ditemukan banyak pihak mempertontonkan simbol-simbol angka yang terkait dengan Paslon yang sudah didiskualifikasi maupun simbol kolom kosong yang sudah diketahui khalayak," ujar Hasbi.

Fase ketiga bukti keterlibatan Danny Pomanto sebagai aktor penggerak kolom kosong yakni reaksi euforia berlebihan yang ditunjukan pasca keluarnya hasil quick count yang mengklaim kemenangan kolom kosong.

"Bukti paling nyata, Danny mendeklarasikan kemenangan kolom kosong berdasarkan Quick Count bahkan sampai sujud syukur, padahal kan posisinya dia sebagai wali kota dan sikap yang ditunjukan itu sebagai sikap kontestan yang ikut bertanding berarti jelas dugaan kami dia ikut terlibat menggerak kolom kosong," katan Hasbi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved