Innallillah, Andi Endre Cecep Lantara Meninggal Dunia, Suporter PSM: Beliau Sosok Sombere
NNALILLAH WAINNA ILAIHI RAJIUN. Anggota DPRD Sulsel Fraksi Partai Demokrat, Andi Endre Mallantik Cecep Lantara, meninggal dunia
TRIBUN-TIMUR.COM-- INNALILLAH WAINNA ILAIHI RAJIUN. Anggota DPRD Sulsel Fraksi Partai Demokrat, Andi Endre Mallantik Cecep Lantara, meninggal dunia Senin (25/6/2018) dini hari.
Cucu pejuang asal Kabupaten Wajo, Andi Lantara, ini meninggal dunia karena sakit.
Satu tahun terakhir, Puang Endre sapaannya, berjuang melawan sakit dan bolak-balik RS.
Telah berpulang ke rahmatullah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Sulawesi Selatan, Andi Endre Cecep, Senin 25 Juni 2018 pukul 04.30 WITA.
Politisi partai Demokrat itu meninggal dunia di kediaman pribadinya di Jalan Emmy Saelan No. 37 Makassar.
Sejumlah masyarakat ikut berbela sungkawa dengan mengunggah foto Endre.
Anggota DPRD Kota Makassar Irwan ikut menangisi kepergian rekannya itu.
Sebelum jadi anggota DPRD Provinsi Sulsel, Andi Endre pernah jadi Anggota DPRD Kota Makassar. "Kami saksi beliau orang baik," kata Irwan di akun Facebooknya.
Innalillahi wainnailaihi rojiun...
Selamat jalan, fung En @andi_endre_mallanti
Selamat jalan, Sobat... semoga husnul khatimah, dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT... amin...
Kami menjadi saksi, bahwa tak ada yang kau tinggalkan selain jejak2 kebaikan. Orang2 baik sepertimu akan selalu dikenang... ditangisi kepergiannya... diiringi do'a2 dalam peristirahatannya...
Kamu telah mendahului kami semua, Fung En... meninggalkan ruang kosong akan sosok politisi tanpa musuh. Selalu optimis dan ceria dalam setiap situasi. Bahkan di saat2 paling berat dalam hidupmu, kamu masih saja bercanda kepada kami...
Kami mencintaimu, Fung En... sebagai saudara, sahabat, dan juga teladan tentang banyak hal. Kamu memang tak sempurna, tapi kamu telah mengajarkan kepada kami bagaimana bermuamalah dengan dunia...
Selamat jalan, Fung En... tenanglah di dunia sana. Hanya soal waktu, kami akan menyusulmu...
Presiden Red Gank Sul Dg Kulle juga turut berbela sungkawa atas kepergian politisi Demokrat itu
Sul Dg Kulle pun membagikan kisah kebaikan almarhum.
Ia mengaku almarhum sosok yang baik dan mudah bergaul.
Meski tak pernah kenal langsung, Sul pernah disapa langsung saat ketemu di Stadion Pakansari Bogor saat nonton final Piala AFF 2016 lalu.
"Betapa beliau sombere, saat AFF hanya modal jersey PSM di Pakansari beliau yang duluan Menyapa ke Kita, padahal kita hanya suporterji #DoaUntukECL," jelas Sul di akun twitternya.
Kalimat Tauhid Athar Asaad Dewanti
Putra tunggal Endre Cecep Lantara, Andi Muhammad Athar Asaad Dewanti sangat terpukul dengan kepergian ayahandanya.
Athar ikut membacakan Surah Yasin di samping jenazah sang ayah di rumah duka, Jl Monumen Emmy Saelan, Makassar, Sulsel, Senin (25/6/2018) subuh.
Suara Athar terdengar lebih nyaring daripada orang lain yang ikut membacakan Surah Yasin.
Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Ni'matullah Erbe memangku Athar.
Entah apa yang dibisikkan Athar ke Ni'matullah sehingga mata Wakil Ketua DPRD Sulsel ini terlihat basah.
Haidar Majid yang duduk di samping jenazah Endre sudah dari tadi tertunduk.
Matanya juga sama dengan Ni'matullah, sama-sama basah.
Beberapa saat kemudian, Anggota DPRD Kota Makassar, Iqbal Djalil datang.
Matanya pun sudah basah.
Setelah itu, ratusan kolega, pejabat dan elite politik berdatangan.
Beberapa pejabat dan elite politik yang melayat yakni Pj Gubernur Sulsel Soni Sumarsono, Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni'matullah.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI, Ketua PKK Makassar Indira Jusuf Ismail.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulsel, Ichsan YL bersama istrinya, Novita Madonza Amu
Selain itu ada juga mantan Rektor UNM Prof Dr Paturungi Parawansa, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Muhlis.
Ketua DPD Partai Golkar Sulsel Nurdin Halid, Wakil Ketua Demokrat Sulsel Januar Jauri Darwis, kepala OPD Pemprov Sulsel.
Kalimat Tauhid
Athar masih menemani ayahnya hingga pelepasan jenazah di Sekretariat DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar.
Ketika masuk ke ruangan, Athar mengangkat jari telunjuk kemudian dia berteriak lantang dengan kalimat tauhid.
"La Ilaha Illa lah....la Ilaha Illa lah....la Ilaha Illa lah," katanya.
Athar nampak berdiri di samping jenazah Endre.
Sesaat kemudian, Athar menjatuhkan air mata. Ia nampak kelimpungan mencari sesuatu.
"Om...tissue dulu," ujarnya.
Baca: Begini Sosok Almarhum Andi Endre Cecep Lantara di Mata Danny Pomanto
Ia pun mengelap air matanya. Kemudian, kembali berdiri menghadap ke arah jenazah ayahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sulsel, M Roem menyampaikan Endre sosok yang santun ketika menjadi Anggota DPRD Sulsel.
"Kami turut berduka atas meninggalnya Pak Endre yang terbilang masih muda," katanya.
Saudara Endre, Andi Indra Asaad pun meminta maaf atas kesalahan Endre selama menjadi anggota DPRD Sulsel.
Selain itu, dia pun meminta kepada kolega yang hadir untuk memberitahu jika Endre punya utang.
"Kalau ada utangnya adik kami Pak! Bu!, Insya Allah akan kami bayarkan," katanya.
Saat Indra berbicara, tangis keluarga dan staf juga ikut terdengar.(*)