Gelar Doktor Honoris Cuasa ke-12 JK Terbanyak Kedua Setelah Soekarno
Gelar itu menggenapkan perolehan 12 gelar kehormatan Jusuf Kalla dan menjadi gelar terbanyak kedua setelah Presiden Soekarno.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mahyuddin
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono menghadiri Rapat Senat Terbuka Milad Ke-64 Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Kegiatan itu dirangkaikan dengan Penganugrahan Doktor Kehormatan (Honoris Cuasa) dalam bidang pemikiran politik Islam Muhammad Jusuf Kalla (JK) di Auditorium Aljibra Kampus II UMI, Sabtu, (23/6/2018).
JK hadir bersama istri Mufidah Jusuf Kalla yang mengenakan toga,
Gelar itu menggenapkan perolehan 12 gelar kehormatan Jusuf Kalla dan menjadi gelar terbanyak kedua setelah Presiden Soekarno.
Baca: JK Sempat Menolak Gelar Doktor HC dari UMI, Ini Alasannya
Presiden pertama Indonesia Soekarno mengumpulkan 25 gelar kehormatan.
"Pemberian gelar Ini adalah ke-12 bagi Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang tertinggi bagi Wapres sedangkan Presiden Soekarno 25 gelar, ini terbanyak dan yang kedua Bapak JK," kata Soni Sumarsono.
Sumarsono juga mengatakan pemberian gelar ini sebagai bentuk pengakuan tertinggi perguruan tinggi kepada sosok JK yang telah memberikan pengabdian dan sumbangan pemikiran yang ada.
JK mengawali orasi ilmiahnya dengan ucapan selama Idulfitri kepada hadirin.
Baca: Rektor UMI: Gelar Doktor HC Ini Pertama Kali Kami Berikan, Itu untuk JK
Ia sempat menolak tawaran gelar ini karena merasa bagian dari internal UMI.
"Jadi hubungan saya luar dalam dengan UMI, karena istri saya juga mahasiswa saya," katanya mengundang tawa hadirin.
Pemberian gelar ini ditandai dengan pemasangan selempang, pin emas dan pemberian ijasah dari Rektor UMI Masrurah Mokhtar kepada JK.(*)