LENGKAP! Berikut Zikir dan Doa Saat Mudik, Semoga Selamat Sampai Kampung Halaman
Lebaran tinggal beberapa hari lagi. Arus mudik Lebaran terus meningkat. Volume kendaraan terus bertambah.
Artinya, “Katakanlah, ‘Dialah Allah yang esa. Dia tempat bergantung. Dia tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Tiada satu pun yang menyamai-Nya.’”
Riwayat Ibnu Sinni dan Al-Baihaqi menceritakan bagaimana Rasulullah SAW ketika berperang di Tabuk diminta pulang kampung ke Madinah demi menshalatkan jenazah salah seorang sahabatnya, Muawiyah.
Riwayat ini dikutip oleh Imam Nawawi dalam Al-Adzkar pada bab zikir ketika di jalan sebagai berikut ini:
وروينا في كتاب ابن السني و "دلائل النبوة" للبيهقي عن أبي أمامة الباهلي رضي الله عنه قال: "أتى رسول الله (صلى الله عليه وسلم) جبريل (صلى الله عليه وسلم) وهو بتبوك فقال: يا محمد اشهد جنازة معاوية بن معاوية المزني، فخرج رسول الله (صلى الله عليه وسلم)، ونزل جبريل (عليه السلام) في سبعين ألفا من الملائكة، فوضع جناحه الأيمن على الجبال فتواضعت، ووضع جناحه الأيسر على الأرضين فتواضعت، حتى نظر إلى مكة والمدينة، فصلى عليه رسول الله (صلى الله عليه وسلم) وجبريل والملائكة (عليهم السلام)، فلما فرغ قال: يا جبريل بم بلغ معاوية هذه المنزلة؟ قال: بقراءته: قل هو الله أحد، قائما وراكبا وماشيا"
Artinya, “Diriwayatkan kepada kami dalam Kitab Ibnu Sinni dan kitab Dala’ilun Nubuwwah karya Al-Baihaqi dari Abu Umamah Al-Bahili, ia bercerita bahwa Jibril AS mendatangi Rasulullah SAW ketika beliau di Tabuk. ‘Wahai Muhammad, saksikanlah shalat jenazah Muawiyah bin Muawiyah Al-Muzani (di Madinah),’ kata Jibril. Rasulullah SAW keluar (dari Tabuk). Sementara Jibril AS turun bersama 70.000 malaikat. Jibril AS menurunkan sayap kanan di atas bukit hingga merendah. Ia juga meletakkan sayap kirinya di atas tanah sampai merendah hingga ia dapat melihat Kota Mekkah dan Madinah. Rasulullah SAW bersama Jibril AS dan ribuan malaikat kemudian menshalatkan jenazah Muawiyah. Setelah selesai, Rasulullah SAW bertanya, ‘Wahai Jibril, dengan amalan apa Muawiyah mendapatkan derajat begitu tinggi ini?’ ‘Muawiyah lazim membaca Surat Al-Ikhlas saat berdiri, berkendaraan, dan berjalan kaki,’ jawab Jibril,” (Lihat Al-Imam An-Nawawi, Al-Adzkar pada Hamisy Al-Futuhatur Rabbaniyyah, [Beirut: Daru Ihyait Al-Arabi, tanpa catatan tahun], juz VI, halaman 176).
Muhammad bin Alan As-Shiddiqi dalam Syarah Al-Adzkar, Al-Futuhatur Rabbaniyyah menerangkan bahwa di belakang Jibril AS terdapat dua shaf malaikat ketika mereka menshalatkan jenazah sahabat Muawiyah bin Muawiyah, (Lihat Muhammad bin Alan As-Shiddiqi, Al-Futuhatur Rabbaniyyah, [Beirut: Daru Ihyait Al-Arabi, tanpa catatan tahun], juz VI, halaman 177).
Doa ini cocok sekali dibaca sebanyak-banyaknya saat perjalanan mudik.
Tetapi zikir apapun termasuk Surat Al-Ikhlas adalah kalimat yang seharusnya dilazimkan sesering mungkin dalam keseharian kita. Wallahu a‘lam
Doa Melintasi Kabupaten/Provinsi Lain Saat Mudik
Untuk sampai di tujuan, pemudik biasanya melintasi sejumlah kabupaten, daerah, atau provinsi lainnya. Mereka yang sedang mudik dapat membaca doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW ketika melalui sejumlah daerah sebelum sampai pada tujuannya.
Berikut ini doa yang dibaca oleh Rasulullah SAW ketika memasuki sebuah kawasan yang dilintasi menuju tujuannya.
اللَّهُمَّ رَبَّ السَمَوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ، وَالأَرَضِيْنَ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبَّ الشَّيَاطِيْنِ وَمَا أَضْلَلْنَ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ، أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ القَرْيَة وَخَيْرَ أَهْلِهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا
Allâhumma rabbas samâwâtis sab‘i wa mâ azhlalna, wal aradhînas sab‘i wa mâ aqlalna, wa rabbas syayâthîni wa mâ adhlalna, wa rabbar riyâhi wa mâ dzaraina. As’aluka khaira hâdzihil qaryah wa khaira ahlihâ wa khaira mâ fîhâ. Wa na‘ûdzu bika min syarrihâ wa syarri ahlihâ wa syarri mâ fîhâ.
Artinya, “Ya Allah, Tuhan tujuh langit dan penghuni yang dinaunginya, Tuhan tujuh bumi apa yang dipikulnya, Tuhan setan dan apa yang disesatkannya, dan Tuhan angin serta apa yang diterbangkannya. Aku memohon kepada-Mu kebaikan daerah ini, kebaikan penduduknya, dan kebaikan apa yang ada di dalamnya. Kami berlindung kepada-Mu dari kejahatannya, kejahatan penduduknya, dan kejahatan apa yang ada di dalamnya.”
Doa Rasulullah SAW terdapat dalam Sunan An-Nasai yang dikutip oleh Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar sebagai berikut: