Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Semoga Berkah, Jangan Lupa Baca Doa Ini Saat Mudik Ke Kampung

Tradisi mudik tiap tahun, dari tempat mencari nafkah kembali ke kampung halaman, salah satu ciri khas di Indonesia.

Editor: Mansur AM
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD FADLY ALI
Ilustrasi Mudik bareng 

Artinya, “Diriwayatkan kepada kami dalam Kitab Ibnu Sinni dan kitab Dala’ilun Nubuwwah karya Al-Baihaqi dari Abu Umamah Al-Bahili, ia bercerita bahwa Jibril AS mendatangi Rasulullah SAW ketika beliau di Tabuk. ‘Wahai Muhammad, saksikanlah shalat jenazah Muawiyah bin Muawiyah Al-Muzani (di Madinah),’ kata Jibril. Rasulullah SAW keluar (dari Tabuk). Sementara Jibril AS turun bersama 70.000 malaikat. Jibril AS menurunkan sayap kanan di atas bukit hingga merendah. Ia juga meletakkan sayap kirinya di atas tanah sampai merendah hingga ia dapat melihat Kota Mekkah dan Madinah. Rasulullah SAW bersama Jibril AS dan ribuan malaikat kemudian menshalatkan jenazah Muawiyah. Setelah selesai, Rasulullah SAW bertanya, ‘Wahai Jibril, dengan amalan apa Muawiyah mendapatkan derajat begitu tinggi ini?’ ‘Muawiyah lazim membaca Surat Al-Ikhlas saat berdiri, berkendaraan, dan berjalan kaki,’ jawab Jibril,” (Lihat Al-Imam An-Nawawi, Al-Adzkar pada Hamisy Al-Futuhatur Rabbaniyyah, [Beirut: Daru Ihyait Al-Arabi, tanpa catatan tahun], juz VI, halaman 176).

Muhammad bin Alan As-Shiddiqi dalam Syarah Al-Adzkar, Al-Futuhatur Rabbaniyyah menerangkan bahwa di belakang Jibril AS terdapat dua shaf malaikat ketika mereka menshalatkan jenazah sahabat Muawiyah bin Muawiyah, (Lihat Muhammad bin Alan As-Shiddiqi, Al-Futuhatur Rabbaniyyah, [Beirut: Daru Ihyait Al-Arabi, tanpa catatan tahun], juz VI, halaman 177).

Doa ini cocok sekali dibaca sebanyak-banyaknya saat perjalanan mudik.

Tetapi zikir apapun termasuk Surat Al-Ikhlas adalah kalimat yang seharusnya dilazimkan sesering mungkin dalam keseharian kita. Wallahu a‘lam

Doa Melintasi Kabupaten/Provinsi Lain Saat Mudik

Untuk sampai di tujuan, pemudik biasanya melintasi sejumlah kabupaten, daerah, atau provinsi lainnya. Mereka yang sedang mudik dapat membaca doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW ketika melalui sejumlah daerah sebelum sampai pada tujuannya.

Berikut ini doa yang dibaca oleh Rasulullah SAW ketika memasuki sebuah kawasan yang dilintasi menuju tujuannya.

اللَّهُمَّ رَبَّ السَمَوَاتِ السَّبْعِ وَمَا أَظْلَلْنَ، وَالأَرَضِيْنَ السَّبْعِ وَمَا أَقْلَلْنَ، وَرَبَّ الشَّيَاطِيْنِ وَمَا أَضْلَلْنَ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا ذَرَيْنَ، أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ القَرْيَة وَخَيْرَ أَهْلِهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا

Allâhumma rabbas samâwâtis sab‘i wa mâ azhlalna, wal aradhînas sab‘i wa mâ aqlalna, wa rabbas syayâthîni wa mâ adhlalna, wa rabbar riyâhi wa mâ dzaraina. As’aluka khaira hâdzihil qaryah wa khaira ahlihâ wa khaira mâ fîhâ. Wa na‘ûdzu bika min syarrihâ wa syarri ahlihâ wa syarri mâ fîhâ.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan tujuh langit dan penghuni yang dinaunginya, Tuhan tujuh bumi apa yang dipikulnya, Tuhan setan dan apa yang disesatkannya, dan Tuhan angin serta apa yang diterbangkannya. Aku memohon kepada-Mu kebaikan daerah ini, kebaikan penduduknya, dan kebaikan apa yang ada di dalamnya. Kami berlindung kepada-Mu dari kejahatannya, kejahatan penduduknya, dan kejahatan apa yang ada di dalamnya.”

Doa Rasulullah SAW terdapat dalam Sunan An-Nasai yang dikutip oleh Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar sebagai berikut:

روينا في "سنن النسائي" وكتاب ابن السني، عن صهيب رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم لم ير قرية يريد دخولها إلا قال حين يراها: "اللهم رب السموات السبع وما أظللن، والأرضين السبع وما أقللن، ورب الشياطين وما أضللن، ورب الرياح وما ذرين، أسألك خير هذه القرية وخير أهلها وخير ما فيها، ونعوذ بك من شرها وشر أهلها وشر ما فيها

Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di Sunan An-Nasai dan Kitab Ibnu Sinni dari Shuhaib RA bahwa Rasulullah SAW belum pernah melihat sebuah daerah yang akan dimasukinya melainkan ia akan berdoa tatkala melihatnya, ‘Allâhumma rabbas samâwâtis sab‘i wa mâ azhlalna, wal aradhînas sab‘i wa mâ aqlalna, wa rabbas syayâthîni wa mâ adhlalna, wa rabbar riyâhi wa mâ dzaraina. As’aluka khaira hâdzihil qaryah wa khaira ahlihâ wa khaira mâ fîhâ. Wa na‘ûdzu bika min syarrihâ wa syarri ahlihâ wa syarri mâ fîhâ,’” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 195).

Selain riwayat An-Nasai, Imam Nawawi juga menyebutkan doa lain yang dibaca Rasulullah SAW sebagai diriwayatkan oleh Ibnu Sinni berikut ini:

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ هَذِهِ وَخَيْرِ مَا جَمَعْتَ فِيْهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَمَعْتَ فِيْهَا، اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا حَيَاهَا، وَأعِذْنَا مِنْ وَبَاهَا، وَحَبِّبْنَا إلَى أهْلِها ، وَحَبِّبْ صَالِحِي أهْلِهَا إِلَيْنَا

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved