Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dalangi Aksi Bom di Banyak Negara & Ingin 'Memerdekakan' Palestina, Mengapa ISIS Tak Serang Israel?

Meskipun saat ini hanya sebatas di Irak dan Suriah, ISIS bertekad akan "menerobos perbatasan" Yordania dan Lebanon dan "memerdekakan" Palestina.

Editor: Sakinah Sudin

Menurut beberapa jurnalis Barat yang pernah memasuki wilayah ISIS dan bisa keluar dengan selamat, Israel adalah satu-satunya negara yang ditakuti ISIS karena dianggap memiliki militer yang kuat.

Moshe Ya'alon adalah menteri pertahanan Israel sejak 2013 hingga dia mengundurkan diri pada Mei 2016.

Israel memiliki kebijakan non-intervensi terkait konflik rumit di Suriah, tetapi hanya sesekali negeri itu membalas jika terjadi serangan ke wilayahnya.

Meski pernah berhadapan dengan gempuran oleh Rusia sekalipun, ISIS menganggap lawannya itu tidak berpengalaman melawan gerilyawan seperti mereka.

Lain halnya dengan Israel yang dikenal tangguh dalam bertempur menurut mereka.

ISIS pernah minta maaf kepada Israel setelah tanpa sengaja menyerang tentaranya (Israel)

Dilansir dari Kompas.com dari The Independent, sebuah kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan ISIS meminta maaf setelah menyerang tentara Israel.

Hal tersebut disampaikan Moshe Ya'alon, mantan menteri pertahanan Israel.

Kejadian yang disampaikan Ya'alon merupakan sebuah insiden saat sebuah kelompok yang berafiliasi dengan ISIS di dataran tinggi Golan terlibat baku tembak dengan tentara Israel pada November tahun lalu.

"Ada peristiwa belum lama ini saat Daesh (ISIS) menyerang dan kemudian meminta maaf," ujar Ya'alon saat berbicara di sebuah acara di kota Alufa, wilayah utara Israel.

Setelah baku tembak singkat itu, tentara Israel menyerang kelompok bersenjata Suriah, Khalid ibn al-Walid dengan serangan udara dan tank.

Baca: Wafat 8 Bulan Lalu, Kemenag Ternyata Masukkan Nama Almarhum Sebagai Mubalig Terekomendasi

Menurut harian The Times of Israel, serangan tersebut menewaskan empat orang anggota kelompok Khalid ibn al-Walid.

Ini merupakan baku tembak langsung pertama antara tentara Israel dan ISIS, setelah kelompok tersebut menembaki sebuah patroli militer di wilayah Israel.

Khalid ibn al-Walid, yang berafiliasi dengan ISIS sejak Mei 2016, menduduki beberapa kota dan desa di perbatasan Israel dan Suriah lewat sebuah serangan mendadak pada Februari lalu.

Sayangnya, Ya'alon tidak menjelaskan secara detail bagaimana kelompok itu mengucapkan permintaan maafnya kepada Israel.

Militer Israel juga enggan berkomentar.

Cukup janggal bukan? bagaimana menurutmu?

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Gempur Indonesia dengan Bom, Mengapa ISIS Tak Serang Israel?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved