Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dalangi Aksi Bom di Banyak Negara & Ingin 'Memerdekakan' Palestina, Mengapa ISIS Tak Serang Israel?

Meskipun saat ini hanya sebatas di Irak dan Suriah, ISIS bertekad akan "menerobos perbatasan" Yordania dan Lebanon dan "memerdekakan" Palestina.

Editor: Sakinah Sudin

Oleh karenanya, dua kota besar yang ada di dalamnya, Mekah dan Madinah harus diselamatkan dari keluarga kerajaan Saudi.

Baca: Pakai Narkotika Plus Pengedar, Warga Jl Anggrek Pinrang Ini Diringkus Polisi

Baca: Lowongan Kerja- Mandiri Tunas Finance Butuh Banyak Karyawan S1 Semua Jurusan

Selain itu, ada pula pernyataan radikal yang dikutip dalam artikel tersebut.

"Untuk Negara Islam, ‘Jihad di Palestina sama dengan jihad di tempat lain.’"

Di luar dari kenyataan bahwa Suriah dan Irak dipenuhi oleh para pejuang dari seluruh penjuru dunia, artikel itu menyerukan para jihadis untuk melakukan perlawanan terhadap "orang-orang kafir" yang terdekat dengan mereka.

Oleh karena itu, memerangi orang Yahudi harus diserahkan kepada Muslim di Israel / Palestina, sementara Muslim Suriah harus melawan Bashar Assad dan Muslim Mesir harus melawan Abdel-Fattah el-Sissi.

Selain itu, ISIS juga lebih mementingkan perang melawan orang "kafir di dalam".

Artinya melawan penguasa dan pemerintah muslim yang berseberangan dengan kepentingan mereka.

Lalu, kelompok ISIS juga menjelaskan bahwa perang melawan Israel adalah penyimpangan.

Pendapat tersebut dikarenakan Jihad menurut mereka itu bertujuan untuk menerapkan hukum syariah.

"Karena seluruh dunia kecuali untuk daerah ISIS dikendalikan dan diperintah oleh orang-orang kafir,” kata artikel tersebut.

Anehnya, meski menuliskan hal demikian, dalam artikel tersebut ISIS tetap mengatakan bahwa seluruh umat Islam wajib mengirimkan bantuan ke Palestina.

Namun, jika orang-orang tersebut tidak bisa datang ke timur tengah atau tidak punya uang untuk berperang di Palestina, ISIS menawarkan cara lain.

Yakni dengan menyerang kaum 'Yahudi' dan sekutunya di manapun mereka berada.

Termasuk dengan cara-cara radikal seperti membunuh, menghancurkan, serta menguras harta mereka.

Disamping alasan dari ISIS yang tercantum dalam artikel di atas, alasan lainnya juga pernah diutarakan oleh beberapa jurnalis.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved