Sembilan Desa Bersaing Wakili Gowa di Lomba Tingkat Provinsi
Dari ke sembilan desa ini hanya akan terpilih empat yang kemudian akan mewakili Gowa di Lomba Desa tingkat provinsi.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM,SUNGGUMINASA - Sembilan desa dari sembilan kecamatan di Kabupaten Gowa bertanding memperebutkan empat besar dalam lomba desa tingkat kabupaten yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Dari ke sembilan desa ini hanya akan terpilih empat yang kemudian akan mewakili Gowa di Lomba Desa tingkat provinsi.
Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Gowa, Muh Asrul mengatakan jika saat ini tahapan sisa menunggu hasil dari dari proses penilaian pekan lalu.
"Proses penilaian telah terlaksana sepekan lalu dan saat ini hasil penilaian di sembilan desa digodok oleh tim penilai guna melakukan penetapan untuk peringkat," ujarnya, Jumat (18/5/18).
Nantinya setelah ditetapkan empat desa terbaik, akan dinilai lagi untuk klasifikasi juara 1,2,3,4 dan yang juara 1 akan mewakili Gowa ke lomba desa tingkat provinsi pada Juli 2018 nanti.
Sembilan desa yang menjadi peserta lomba desa yakni Desa Je'netalala (Kecamatan Pallangga), Desa Bone (Kecamatan Bajeng), Desa Bontolangkasa (Kecamatan Bontonompo Selatan), Desa Bontolempangang (Kecamatan Bontolempangang), Desa Datara (Kecamatan Tompobulu), Desa Belapunranga (Kecamatan Parangloe), Deda Kanjilo (Kecamatan Barombong, Desa Mata Allo (Kecamatan Bontomarannu) dan Desa Bolaromang (Kecamatan Tombolopao).
Dikatakannya, rata-rata desa yang diikutkan adalah yang pernah dapat juara lomba desa baik di tingkat kabupaten dan provinsi.
"Seperti Bontolempangan dan Datara itu sudah pernah juara di tingkat provinsi pada beberapa tahun lalu," lanjutnya.
Jadi tambah dia, setiap tahun lomba desa ini dilakukan sekaligus menjadi evaluasi sejauhmana penerapan-penerapan aturan yang ada di desa.
Apakah sudah jalan dan kalau sudah jalan apa sudah ada perkembangan atau tidak.
Ketua Tim Penilai Lomba Desa Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan mengatakan lomba desa yang diselenggarakan setiap tahun dimaksudkan sebagai upaya peningkatan kompetensi dan motivasi desa.
"Indikator penilaian lomba desa ini termaktub dalam Permendagri No 81 tahun 2015 tentang evaluasi perkembangan desa dan kelurahan," ujarnya.
Lanjutnya, Ada tiga bidang yang dievaluasi yakni bidang pemerintahan desa meliputi aspek pemerintahan mulai dari kinerja, inisiatif dan kreatifitas desa.
Bidang kewilayahan dan bidang kemasyarakatan desa.
Meliputi aspek partisipasi masyarakat, lembaga kemasyarakatan, PKK, keamanan ketertiban, pendidikan, kesehatan, ekonomi, penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kapasitas masyarakat.