Salut! 2 Polisi yang Tembak Mati 4 Teroris di Mapolda Riau Naik Pangkat
Baru-baru ini netizen dibuat heboh dengan aksi teror dilakukan sekelompok orang di Mapolda Riau.
TRIBUN-TIMUR.COM - Baru-baru ini netizen dibuat heboh dengan aksi teror dilakukan sekelompok orang di Mapolda Riau.
Diduga teroris menyerang petugas dengan senjata tajam dan senjata api.
Akibatnya sejumlah anggota kepolisian dan wartawan yang kebetulan meliput di daerah tersebut terluka.
Beruntung dua polisi bergerak cepat dengan menembak mati empat pelaku teror.
Hari ini keduanya mendapatkan penghargaan atas aksi heroiknya tersebut.
Baca: Ponpes Tahfidzul Quran Sinjai Sebar Santri Jadi Imam Tarawih
Baca: Ini Menu Favorit Kabag Humas Pemkab Jeneponto Saat Sahur dan Berbuka
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan penghargaan kepada anggota Polda Riau yang menembak mati empat terduga teroris dalam serangan di Mapolda Riau, Rabu (16/5/2018).
Penghargaan pertama berupa kenaikan pangkat luar biasa dari AKBP menjadi Kombes diberikan kepada M Rudi Syarifudin selaku Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau.
Kapolri juga memberikan pin emas kepada Rudi. Kedua, penghargaan diberikan kepada anggota Propam Polda Riau, JB Pandjaitan, yaitu kenaikan pangkat luar biasa dari Brigadir menjadi Aipda.
"Mereka ini sukses mematahkan serangan terduga teroris. Syafrudin menembak 3 tiga pelaku dan JB Pandjaitan menembak satu pelaku," kata Tito saat mendatangi Polda Riau, Kamis (17/5/2018).

Baca: Segera, Urus SIM dan SKCK di Polres Gowa Bisa Lewat Online
Baca: Safari Ramadan Pemkab Bantaeng bakal Didampingi Panwaslu
Baca: Benarkah Sikat Gigi Membatalkan Ibadah Puasa? Ini Jawaban Ahli Fiqih
Dia menilai, dua petugas ini luar biasa karena berhasil menembak mati empat teroris.
Selain itu, Kapolri juga memberikan pangkat luar biasa kepada Iptu Auzar yang tewas ditabrak oleh teroris saat menyerang Polda Riau.
Kemudian, dua anggota polisi yang mengalami luka bacok, yakni Farid Abdullah dan Jon Hendrik.
"Pangkat Farid dinaikkan dari Kompol menjadi AKBP. Sedangkan Jon Hendrik dari Brigadir menjadi Aipda," kata Tito.
"Semua korban diberikan penghargaan. Saya ingin memberikan semangat," tambahnya.
Empat teroris ditembak mati setelah menyerang polisi dengan menggunakan senjata tajam jenis pedang. Sisanya, ditangkap setelah sempat melarikan diri. (Kompas.com)