Terungkap, Begini Cara Puji Kuswati Doktrin 4 Anaknya Jadi Pelaku Bom
Satu keluarga tersebut terdiri ayah, ibu dan 4 orang anak-anak yang dua diantara masih begitu belia.
TRIBUN-TIMUR.COM-- Insiden mencekam di tiga gereja Surabaya, Minggu (13/4/2018), menjadi peristiwa begitu memilukan bagi semua orang.
Apalagi ketika siapa sosok pelaku bom bunuh diri itu akhirnya terungkap.
Diketahui, pelaku bom bunuh diri tersebut merupakan satu keluarga.
Satu keluarga tersebut terdiri ayah, ibu dan 4 orang anak-anak yang dua diantara masih begitu belia.
Banyak yang tak menyangka, karena orangtuanya sampai hati mengajak anaknya menjadi pelaku bom bunuh diri.
Ke 6 orang tersebut adalah Dita Supriyanto (47), Puji Kuswati (43), Yusuf Fadhil (18), Firman Halim (16), Fadhila Sari (12) dan Famela Rizqita (9).
Tindakan keluarga yang tinggal di kawasan Wonorejo, Rungkut, Surabaya tersebut kini membuat publik penasaran.
Banyak yang bertanya-tanya, bagaimana cara Dita mengajak anak dan istrinya menjadi pelaku.
Dilansir dari Sripoku.com berdasarkan laman Facebook sang istri, ternyata Dita terlebih dahulu memberikan doktrin kepada istrinya.
Beberapa bukti tersebut terekam dari jejak digital sosial media pelaku pemboman di Gereja Diponegoro, Surabaya.
Sang istri banyak menuliskan soal kalimat-kalimat penuh makna yang tampak sarat dengan kehidupan.
Hal itu terlihat dari beberapa postingan istrinya soal kehidupan setelah mati.
Benar saja, ketika istri sudah terpengaruh Dita dengan mudah mempengaruhi anaknya.
Pada akhirnya, para anak-anak Dita dan Puji tentu saja menuruti semua yang dijadikan pedoman oleh kedua orang tuanya.
Jejak lainnya juga terungkap.