Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Di Wajo, Soni Sumarsono Dianugerahi Gelar Kehormatan 'Lapaturusi Daeng Manrapi', Ini Maknanya

Sebagai simbol penganugerahan gelar, Soni Sumarsono diberikan benda pusaka keris oleh Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru.

Penulis: St Hamdana Rahman | Editor: Hasriyani Latif
st hamdana/tribunwajo.com
Bupati Wajo, Andi Burhanuddin Unru menyerahkan benda pusaka keris sebagai simbol penganugerahan gelar kehormatan La Paturusi Daeng Manrapi di sela acara Mattompang Arajang yang digelar di Kawasan Wisata Rumah Adat Atakkae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Rabu (9/5/2018). 

Laporan Wartawan TribunWajo.com, St Hamdana Rahman

TRIBUNWAJO.COM, TEMPE - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono dianugerahi gelar kehormatan La Paturusi Daeng Manrapi di sela acara Mattompang Arajang yang digelar di Kawasan Wisata Rumah Adat Atakkae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (9/5/2018).

Sebagai simbol penganugerahan gelar, Soni Sumarsono diberikan benda pusaka keris oleh Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru.

Budayawan Kabupaten Wajo, Sudirman Sabang mengatakan La Paturusi Daeng Manrapi merupakan sosok penasehat kerjaan Wajo yang cerdas, pintar, dan bijak.

Baca: Hadiri Mattompang Arajang di Atakkae, Soni Sumarsono Disambut Tari Padduppa dan Angngaru

Baca: Soni Sumarsono Sebut Hanya di Tempat Ini ASN Boleh Tak Netral

Dikatakan, Lapaturusi Daeng Manrapi juga merancang perjanian Tellung Poccoe yaitu perjanjian kerajaan Bone, Wajo, dan Soppeng.

La Paturusi Daeng Manrapi adalah salah satu sosok yang mempersatukan Sulsel. "Karena itu, dipilih gelar tersebut untuk pak gubernur sebagai pemimpin Sulsel yang senantiasa menjadi pemersatu daerah-daerah di Sulsel," tuturnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved