Abraham Samad Nilai Dinasti Politik Bakal Bangun Monarki Absolut
politik dinasti yang menjamur di berbagai daerah memicu lahirnya sistem monarki absolut dalam sistem pemerintahan.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Koalisi Rakyat Indonesia Timur mendeklarasikan Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad sebagai calon Presiden RI periode 2014-2019. Pendeklarasian Abraham Samad dilangsungkan di Anjungan Pantai Losari, Jalan Penghibur, Kota Makassar, Sulsel, Senin (7/5/2018) kemarin.
Abraham Samad yang hadir dalam deklarasi tersebut menyampaikan orasi kebangsaan. Ia menyoroti praktik dinasti politik yang marak terjadi di beberapa daerah.
Baca: Deklrasi Capres, Abraham Samad Sebut Dinasti Politik Menjijikkan
Kata dia, politik dinasti yang menjamur di berbagai daerah memicu lahirnya sistem monarki absolut dalam sistem pemerintahan.
Bukan tanpa alasan, praktik tersebut acap kali hanya memusatkan keluarga sebagai pemangku kebijakan strategis.
"Di daerah yang kuat dengan dinasti politik, rekrutmen niscaya akan bersifat nepotisme, bertunpu pada silsilah keluarga. Tak ubahnya laksana rezim monarki absolut," tegas Abraham dalam rilis yang diterima Tribun, Selasa (8/5/2018).
Keunggulan dinasti politik, kata dia, tentu berdampak positif terhadap orang-orang lingkaran perilaku nepotisme tersebut. Sehingga, masyarakat yang berada di luar lingkaran dinasti tak mampu berbuat apa-apa.
"Pengelolaan sumber daya ekonomi hanya berputar di lingkaran pengikut dinasti. Pembagian pos dalam pengeluaran APBN dan APBD terdistribusi rapi dalam sekeliling mereka," imbuhnya.(*)