opini
OPINI Upi Asmaradhana: Menolak Lupa Pembunuhan Jurnalis Indonesia
Kemerdekaan pers itu sesungguhnya adalah hak masyarakat yang telah dipinjamkan kepada media dan jurnalis.
2. Naimullah (jurnalis Harian Sinar Pagi di Kalimantan Barat, ditemukan tewas pada 25 Juli 1997)
3. Agus Mulyawan (jurnalis Asia Press di Timor Timur, ditemukan tewas 25 September 1999).
4. Muhammad Jamaluddin(jurnalis kamera TVRI di Aceh, ditemukan tewas pada 17 Juni 2003)
5. Ersa Siregar, jurnalis RCTI di Nangroe Aceh Darussalam, 29 Desember 2003).
6. Herliyanto (jurnalis lepas tabloid Delta Pos Sidoarjo di Jawa Timur, ditemukan tewas pada 29 April 2006).
7. Adriansyah Matra’is Wibisono (jurnalis TV lokal di Merauke, Papua, ditemukan pada 29 Juli 2010).
8. Alfred Mirulewan (jurnalis tabloid Pelangi, Maluku, ditemukan tewas pada 18 Desember 2010).
Pita Hitam
20 tahun reformasi, demokrasi dan kebebasan pers di Indonesia, sepertinya tidak menunjukkan kemajuan berarti.
Dalam rilis Reporters Sans Frointiers RSF Prancis, peringkat indeks kemerdekaan pers Indonesia 2018, berada di posisi 124, sama dengan tahun lalu.
Ini bukan posisi yang bagus, bahkan menunjukkan tren yang memprihatinkan.
Aksi Kamisan Makassar yang diluncurkan Desember 2017 tahun lalu, sudah memasuki pekan ke-22 hari ini.
Sebagai bentuk dari kepedulian, jaringan Aksi Kamisan Makassar akan menjadikan kasus pembunuhan jurnalis yang tak terungkap tersebut sebagai bagian dari tema sentral yang digelar di depan Monumen Mandala Makassar.
Sebagai bentuk pesan, maka para peserta Kamisan Makassar akan mengenakan pita hitam di lengan kiri dan membagi-bagikannya kepada masyarakat yang melintas di lokasi aksi atau mereka yang datang ke Monumen Mandala untuk memberikan dukungan dan simpati bagi para korban dan keluarga jurnalis yang telah meninggal.
Aksi Kamisan, kali ini sekaligus mengingatkan kepada publik dan pemerintah bahwa kita tidak boleh diam dan menolak lupa atas berbagai praktik kekerasan dan penghilangan nyawa para pewarta di tanah air Indonesia.
Sebagai bagian dari kampanye penyadaran gerakan HAM di daerah ini, sudah sepantasnya, pembunuhan para jurnalis menjadi isu yang harus kita perjuangkan.