Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2018

Nurdin Abdullah: Selamat Hari Pers Dunia 2018

Problem bagi dunia pers hari ini adalah bagaimana menanggulangi berita bohong atau fake news terutama yang tersebar di media sosial.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mahyuddin
saldy/tribuntimur.com
Calon Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah. 

Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - World Press Freedom Day (WPFD) atau Hari Kebebasan Pers Dunia 2018 yang jatuh pada hari ini 3 Mei 2018 harus jadi momentum untuk melawan berita bohong (Hoks).

Hal tersebut diungkapkan oleh calon Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah.

Menurut Calon Gubernur nomor urut 3 Prof Nurdin Abdullah, problem bagi dunia pers hari ini adalah bagaimana menanggulangi berita bohong atau fake news terutama yang tersebar di media sosial.

“Harapan Saya pada media mainstream agar menjadi penyaring berita bohong yang tersebar di media sosial, agar masyarakat tidak langsung percaya terhadap informasi bohong yang di sebar di media sosial," jelas Prof Nurdin Abdullah, Kamis (3/5/2018) via rilis ke tribun-timur.com.

Baca: Warga Balang Lompo Pangkep Bersatu Demi Prof Andalan

Apalagi, bupati dengan segudang prestasi ini berpendapat, momentum Pilkada terbilang sangat rentan hadirnya berita hoks demi mendorong tercapainya kepentingan politik seseorang.

"Terutama pada momentum pilkada, lawan politik selalu menyebar berita bohong dengan tujuan menjatuhkan lawan politiknya melalui media sosial," sambung alumni perguruan tinggi Jepang ini.

Diketahui, Prof Nurdin Abdullah adalah kandidat yang diunggulkan dari seluruh lembaga survei.

Hal ini yang membuat dirinya menjadi target black campaign dari lawan politiknya dengan tujuan untuk menurunkan tingkat keterpilihannya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved