Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2018

Nongki Bareng Indira di Mal, Ini Kata Jubir Appi-Cicu

Sementara para pendukungnya terus melakukan aksi unjuk rasa bahkan berujung pada pengrusakan showroom Toyota.

Penulis: Alfian | Editor: Mahyuddin
HANDOVER
Setelah Didiskualifikasi, Indira Terciduk Ngopi Bareng Appi-Cicu 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Suhu Politik di Kota Makassar sempat menegang pascakeluarnya putusan Mahkamah Agung (MA) mendiskualifikasi Mochammad Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi) sebagai calon wali kota dan wakil wali kota.

Danny sebagai calon wali kota masih melakukan gerilya "hukum" demi mengembalikan statusnya sebagai calon petahana.

Sementara para pendukungnya terus melakukan aksi unjuk rasa bahkan berujung pada pengrusakan showroom Toyota.

Namun berbeda yang dilakukan oleh Indira Mulyasari.

Ia mencoba tetap menjaga silaturahmi dan memperlihatkan keakrabannya dengan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu).

Baca: Setelah Didiskualifikasi, Indira Terciduk Ngopi Bareng Appi-Cicu

Mantan Wakil Ketua DPRD Makassar itu tampak nimbrung dan ngopi bersama Appi-Cicu, Selasa (1/5/2018) di salah satu cafe yang ada di Mal Ratu Indah.

Tak hanya Indira dan Appi-Cicu, saat itu juga sejumlah legislator partai pengusung Appi-Cicu juga tengah berkumpul bersama.

Awalnya Indira bersama sejumlah rekannya berada di meja lain. Sementara Appi-Cicu bersama timnya juga berada di meja terpisah.

Namun saat ingin meninggalkan lokasi, Indira terlebih mendatangi Appi-Cicu untuk berpamitan.

Pertemuan singkat sambil ngobrol bareng itupun diabadikan melalui foto bersama.

Baca: Ajukan Gugatan ke MK dan MA, Danny Minta Pendukung Tetap Tenang

Juru Bicara (Jubir) Appi-Cicu, Arsoni, mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan bukti bahwa silaturahmi terus berjalan apapun kondisinya.

"Ini artinya, tidak ada jarak, tidak ada sekat diantara kami. Perbedaan cuma soal dukungan di Pilwali, tapi persaudaraan diatas segalahnya. Biarkan kami tetap bersaudara," ujar Ketua Bidang Komunikasi PDIP Makassar ini.

Ia melanjutkan pertemuan tersebut hanyalah bentuk silaturahmi biasa.

"Itu silaturahmi biasa sebagai bentuk kedewasaan berpolitik, dan saya rasa ibu Indira setelah tidak lagi jadi kandidat bisa lebih bebas dan tidak perlu batasi interaksinya," tutur Arsoni.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved