Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mimpi Kereta Api Terancam Kandas, Kenapa Pusat Angkat Tangan Biayanya, Ada Solusi?

Dana yang ditebar pemErintah pusat untuk proyek ini terhenti di angka Rp 700 miliar.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mansur AM
akbar/tribunbarru.com
Ratusan siswa SD dan SMP se-Kabupaten Barru 'naik kereta api bersama Bupati Barru di Pekkae, Kecamatan Tanete Rilau, Selasa (13/2/2018). 

Menteri perhubungan mengungkapkan, proyek Kereta Api Trans Sulawesi sudah masuk lelang Kerja Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Sudah belasan investor asing tertarik dengan proyek senilai Rp1,3 triliun.

"Kita sedang melakukan lelang KPBU. Lelang ini dimungkinkan investor bukan dari Indonesia," ujar Budi usai menghadiri acara Dialog Teras Kita yang digelar Kompas di Kampus Universitas Hasanuddin Unhas, Makassar, kemarin.

Budi mengatakan, setidaknya 16 investor asing siap menanamkan modalnya untuk “peradaban Investor asing dimaksud, Malaysian Railways, China Railway, PT Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Citi Group, BNP Paribas, Bank of China, Shanghai Liangxin Electrical Co Ltd, Shimizu Corporation, Sumitomo Corporation, Dohwa Engineering Co Ltd, Hyundai Engineering &Construction Co Ltd, Itochu Corporation, PT Posco E & E Co Ltd, dan Toyo Construction Co Ltd baru Sulsel” itu.

Meski peminat didominasi investor asing, Budi berharap pengusaha lokal tidak tertinggal.

"Saya sarankan kerja sama dengan pengusaha lokal. Supaya ini bisa bersama dan bisa mendatangkan manfaat bagi kita semua," kata menteri.

Budi berharap, belasan investor yang tertarik tersebut dapat segera membantu terkait pendanaan proyek basional ini, agar dapat selesai dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

Fokus Barru

Suasana proyek Rel Kereta Api (RKA) di Desa Ajjakkang, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, yang diabadikan menggunakan kamera drone Tribun Timur, Senin (13/11/2017). Progres pembangunan Rel Kereta Api (RKA) di Barru secepatnya akan diselesaikan sepanjang 47 tujuh kilometer dari Pekkae menuju pelabuhan Garongkong  dengan anggaran yang disiapkan pemerintah sebesar Dua Triliun Rupiah .TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Suasana proyek Rel Kereta Api (RKA) di Desa Ajjakkang, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, yang diabadikan menggunakan kamera drone Tribun Timur, Senin (13/11/2017). Progres pembangunan Rel Kereta Api (RKA) di Barru secepatnya akan diselesaikan sepanjang 47 tujuh kilometer dari Pekkae menuju pelabuhan Garongkong dengan anggaran yang disiapkan pemerintah sebesar Dua Triliun Rupiah .TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Menurut menteri, pembangunan tahap pertama proyek yang rencananya menghubungkan Makassar di Sulsel dengan Manado di Sulawesi Utara, diselesaikan tahun ini.

"Saat ini kan pengerjaannya berfokus di sekitar Kabupaten Barru , dan tahun ini akan selesai yang 44 km itu," ujar Budi.

Rute Makassar-Parepare diharapkan bisa beroperasi optimal pada tahun 2019, dan bisa dimanfaatkan untuk mengangkut barang logistik.

Sedangkan fungsi mengangkut penumpang akan menyusul belakangan.

Pembangunan rel kereta api ditargetkan selesai 44 km pada 2018. Dari total panjang jalur kereta api 145 km Makassar-Parepare.

Dia mengaku proses lelang tengah dilakukan oleh Kerjasama Pemerintah dengan Badan usaha (KPBU). Beberapa investor asing pun menawarkan diri untuk mengerjakan jalur kereta api tersebut.

Anggaran Rel Kereta Api

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved