Jembatan Damma Terbengkalai, Inspektorat Maros Tidak Temukan Pelanggaran
Namun pada tahun 2016, pengerjaan jembatan tidak dianggarkan karena masa transisi.
Penulis: Ansar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Kepala Inspekorat Maros, Baharuddin, mengaku tidak menemukan adanya pelanggaran yang terhadi pada proyek jembatan Damma, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kamis (12/4/2018)
Dia beralasan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan fisik dan anggaran jembatan Damma, Desa Bonto Matinggi, tahun 2015 lalu.
Baharuddin mengatakan, saat itu, Sekdes Bonto Matinggi, Saharuddin mengucurkan anggaran sebesar Rp 197 juta, hanya untuk pembangunan tiang saja.
Namun pada tahun 2016, pengerjaan jembatan tidak dianggarkan karena masa transisi.
Baca: Terkait Proyek Jembatan Damma, ACC Desak Bupati Maros Evaluasi Inspektorat
Dia tidak mengetahui kelanjutan pembangunan tahun 2017 yang telah menghabiskan Dana Desa Rp 137 juta.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan di tahun 2015. Memang yang dianggarkan pada saat itu hanya untuk pengerjaan tiang saja. Sedangkan di tahun 2016 tidak dianggarkan kembali, karena saat itu masa transisi," katanya.
Terbengkalainya proyek jembatan Damma, Desa Bonto Matinggi, inilai terjadi akibat kelalaian Inspektorat Maros.
Wakil Direktur Anti Corruption Committee (ACC), Abdul Kadir mengatakan, Sekretaris Desa Bonto Matinggi, Saharuddin bebas melakukan dugaan penyalahgunaan anggaran sebesar Rp 332 juta tahun 2015-2017, lantaran buruknya kinerja Inspektorat.
Baca: Jembatan Damma Terbengkalai, ACC Sebut Potret Bangunan Asal-asalan Maros
"Jembatan Damma itu bermasalah, karena buruknya kinerja Inspektorat sebagai pengawas. Seharusnya, Inspektorat menemukan permasalahan itu, apalagi terjadi sejak 2015 lalu," kata Kadir.
Kadir curiga, ada kemungkinan dua hal yang terjadi sehingga Sekdes mengucurkan anggaran, meski bangunan belum rampung dan difungsikan.
Keterangan Baharuddin berbeda dengan penyampaian Sekdes Bonto Matinggi, Saharuddin. Sahar menyebut, Rp 197 juta untuk membangun tiang dan pengadaan tali seling.(*)