Diungkap Jenderal Bintang 2, Ini Pengakuan Tak Disangka Wakapolres Tembak Adik Ipar
Setelah ditangani polisi, Fahrizal menyampaikan pengakuan mengejutkan.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Mansur AM
Kediaman Juraidah tepat di sebelah tempat kejadian perkara (TKP). Tapi, ia tidak mengetahui peristiwa penembakan itu.
Bahkan, dia keluar rumah saat mendengar ada keramaian di lokasi.
Tidak hanya itu, dia juga mengaku lupa berapa kali suara letusan. Namun, suara itu terdengar begitu keras.
Selain itu, ia tak ingin membeberkan identitas korban penembakan.
"Saya tidak begitu tahu nama korbannya. Soalnya jarang ketemu. Tapi mereka sekeluarga orang baik kok. Kalau istrinya kerjanya guru," ujarnya.
Tidak lama kemudian, petugas kepolisian membawa seorang perempuan dari sebuah warung.
Besar dugaan perempuan itu bernama Sutini alias Heni, istri dari pria berinisial Zumingan alias Zun, korban penembakan.
Heni memasuki rumah dibopong oleh dua oknum polisi berpakaian preman.
Sedangkan, balita yang digendongnya menjerit histeris.
Setiba di depan rumah Heni nyaris pingsan.
"Ini rumah orangtuanya Pak F, mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan. Sekarang tugas di Lombok. Adiknya yang paling kecil tinggal di sini bersama orangtuanya mereka," kata seorang warga berkacamata saat ditemui di depan rumah.
Kini jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.
Terlihat beberapa petugas langsung mengavakuasi jasad dengan menggunakan kain dan tandu.
Sementara itu, personil kepolisian telah memasang garis polisi di depan rumah.(*)
Baca: WOW! Baru Saja Melahirkan, Zaskia Adya Mecca Berhasil Turunkan 10 Kg Berat Badan
Baca: Hasil Lengkap 8 Besar Liga Eropa Dini Hari Tadi, Arsenal, Lazio, Atletico Menang
Baca: Terungkap Honor Evi Masamba Nyanyi di Pesta Nikah Anak Juragan Udang, Polisi Sibuk Atur Lalulintas
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wakapolres Lombok Tengah Mengaku Tak Menyesal Menembak Mati Adik Iparnya dengan Brutal,