Terminal Sepi Penumpang, Dinas Perhubungan Luwu Timur Sebut Ini Biangnya
Itu disampaikan Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Luwu Timur, Tris kepada TribunLutim.com, Rabu (4/4/2018).
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Banyaknya mobil angkutan berplat hitam menjadi alasan sepinya Terminal Malili, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Itu disampaikan Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Luwu Timur, Tris kepada TribunLutim.com, Rabu (4/4/2018).
"Kami sudah coba tertibkan tapi sampai sekarang belum bisa," katanya.
Selain itu, adanya terminal liar dekat Tugu Adipura atau dekat pos jaga polisi lalu lintas Polres Luwu Timu, Jl Sam Ratulangi.
"Banyak sopir lebih pilih terminal liar untuk hindari aheng. Soalnya aheng ambil 20 persen dari total sewa penumpang," imbuhnya.
Dari pantauannya, paling banyak mobil angkutan umum yang masuk ke terminal untuk ambil karcis tidak sampai 60 an mobil.
Terminal Malili menyediakan fasilitas musholah, toilet dan terdapat warung makan atau toko.
Sopir angkutan umum di Terminal Malili mengeluh. Keluhan karena langkanya penumpang yang masuk ke terminal untuk menunggu mobil angkutan.
"Langka sekali mi penumpang kasian. Sering-sering tidak ada penumpang sama sekali kalau di terminal," kata Sopir angkutan umum, Kadir ditemui TribunLutim.com, di Terminal Malili, Selasa (3/4/2018).
Menurutnya, langkanya penumpang di terminal karena banyak penumpang malas masuk terminal.