Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Parepare

Ini Alasan Eks Ketua Tim TP-FAS Dukung Faisal Andi Sapada

Rahman Mappagiling membeberkan pandangannya usai menyimak debat kandidat Pilwali Parepare

Penulis: Mulyadi | Editor: Suryana Anas
SANOVRA JR/TRIBUN TIMUR
Calon Wali Kota Parepare Faisal Andi Sapada (kacamata) memberikan simbol nomor urutnya saat berada di warung kopi Dg Sija, Jl Topaz Raya, Makassar, Senin (19/2). Faisal Andi Sapada ngopi bersama timnya usai mengikuti acara Dialog Interaktif ‘Paotere’ di salah satu stasiun TV Makassar. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi

TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE -Tokoh Masyarakat (Tomas) Parepare, Rahman Mappagiling membeberkan pandangannya, usai menyimak debat kandidat Pilwali Parepare beberapa waktu lalu.

Ia menilai, sejumlah hal subtansial menjadi pembeda yang terang antara gagasan Faisal Andi Sapada (FAS) dengan Taufan Pawe (TP)

"Pak Faisal bukannya tanpa kekurangan. Namun itu karena dia tampil apa adanya, tidak dibuat-buat. Dia menjelaskan dengan kejujuran, sesuai kenyataan yang ada," ungkap pria yang pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan TP-FAS ini, Minggu (1/4/2018) melalui rilisnya ke Tribun.

Sementara ia menilai Taufan Pawe terlalu retoris, lebih dominan dibanding Pangerang Rahim yang hanya bicara beberapa detik.

"Yang disampaikan, janji janji yang kedengarannya hebat. Tapi dia lupa kalau masih punya banyak janji yang belum tuntas," ujarnya.

Selain TV kabel gratis, progress ITH yang kini tidak nampak, hingga RS Tonrangeng yang sudah menguras puluhan miliar APBD.

"Tuntaskan janji, baru berjanji lagi. Salah satu tanda orang munafik, adalah ingkar janji," imbuh pria yang kini banyak terlibat dalam kegiatan dakwah tersebut.

Dirinya juga menyoroti ketaatan TP terhadap hukum, sekaitan dengan posisinya bersama Rahman Saleh di Dewan Pengawas RS.

Juga sejumlah kasus hukum yang terjadi selama pemerintahan TP.

Seperti SP3 tiga kasus korupsi, sejumlah kadis yang menjadi tersangka, kasus OTT seluruh pejabat ULP, dugaan intervensi dakwah Ustaz Fuad, hingga yang terbaru terjeratnya Kadis Kesehatan sebagai tersangka dalam kasus pengadaan obat.

Lebih lanjut mantan politisi PPP itu mengulas gagasan FAS mengenai pemerataan pembangunan dengan menyiapkan Rp2 miliar/kelurahan/tahun.

Itu disebutnya sebagai jawaban atas banyak masalah di Parepare.

"Ini menjawab kebutuhan warga yang diusulkan lewat musrenbang namun tidak diakomodir," jelasnya.

Ia juga memuji program 1000 rumah sejahtera. Rahman mengatakan, program itu akan banyak membantu warga yang selama ini banyak diberitakan tinggal dirumah tak layak huni.

Sementara program 1000 pengusaha baru, job fair dan penyaluran modal kerja akan menuntaskan masalah pengangguran. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved