Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akhirnya, Jalan Penghubung Tiga Desa di Kecamatan Bungin Enrekang Normal Lagi

Tiga desa yakni Desa Bungin, Baruka, dan Sawitto sempat terisolir setelah kejadian bencana banjir dan longsor beberapa waktu lalu.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
handover
Akses jalan pascabencana banjir dan tanah longsor di tiga desa di Kecamatan Bungin, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sudah normal kembali. 

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Akses jalan pascabencana banjir dan tanah longsor di tiga desa di Kecamatan Bungin, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sudah normal kembali.

Itu setelah dilakukan pembersihan dengan menggunakan alat berat eskavator. Pembersihan yang dilakukan oleh BPBD Enrekang tersebut dilakukan siang hingga malam.

Tiga desa yakni Desa Bungin, Baruka, dan Sawitto sempat terisolir setelah kejadian bencana banjir dan longsor beberapa waktu lalu.

Beberapa ruas jalan yang menghubungkan ketiga desa tersebut, tidak dapat diakses karena tertimbun material longsor serta lumpur. Namun, setelah dilakukan pembersihan dan perbaikan, maka akses jalan kembali normal.

“Pembersihan material longsor serta perbaikan jalan yang sempat rusak sudah dilakukan dengan menggunakan eskavator. Warga setempat sudah bisa melalui jalan tersebut dengan kendaraan roda dua maupun roda empat,” kata Personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Enrekang, Muh Rizal dalam rilisnya kepada TribunEnrekang.com, Senin (19/3/2018).

Baca: BPBD Enrekang Bersihkan Material Longsor di Bungin

Baca: Curah Hujan Tinggi, Beberapa Ruas Jalan di Desa Bungin Enrekang Tertimbun Longsor

Meski demikian, warga di sekitar Kecamatan Bungin masih harus tetap waspada, mengingat curah hujan masih sangat tinggi.

Untuk itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Enrekang, Benny Manjsur tetap menghimbau kepada warga, agar selalu waspada akan terjadinya bencana susulan.

“Curah hujan masih sangat tinggi. Wilayah kecamatan Bungin termasuk yang sangat rawan banjir dan tanah longsor. Untuk itu, warga setempat harus tetap waspada akan terjadinya bencana susulan,” tuturnya.

Sementara, posko bencana di kantor BPBD Enrekang tetap siaga 24 jam atasi bencana. “Jika sewaktu-waktu ada bencana, maka sangat diharapkan kepada seluruh warga untuk segera melaporkan ke posko bencana di Kantor BPBD,” jelasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved