Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Curah Hujan Tinggi, Beberapa Ruas Jalan di Desa Bungin Enrekang Tertimbun Longsor

Hujan deras terus menerjang wilayah Desa Bungin, Kecamatan Bungin Kabupaten Enrekang, dalam sepekan terkahir.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
Bencana longsor di Desa Bungin, Kecamatan Bungin. 

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG-Hujan deras terus menerjang wilayah Desa Bungin, Kecamatan Bungin Kabupaten Enrekang, dalam sepekan terkahir.

Hal itu membuat air Sungai Salu Malea meluap dan mengakibatkan banjir disertai lumpur di wilayah tersebut.

Akibatnya, satu rumah milik warga atas nama Loto (65) hanyut terbawa arus banjir tersebut.

Baca: Akhir Pekan, Enrekang bakal Diguyur Hujan Sepanjang Hari

Bencana Longsor di Desa Batu Noni, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang.
Bencana Longsor di Desa Batu Noni, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang. (AZIS ALBAR)

Menurut Kepala Desa Bungin, Dulyamin, banjir yang terjadi kamis (8/3/2018) lalu tersebut mengakibatkan genangan air mencapai setinggi lutut.

“Banjir setinggi lutut, membuat rumah warga saya, pak Loto hanyut terbawa arus,” kata Dulyamin, Minggu (11/3/2018).

Saat ini, Loto bersama istri dan dua orang anaknya diungsikan ke rumah keluarganya.

Baca: Akibat Cuaca Buruk, Empat Pohon Tumbang di Enrekang dalam Waktu Dua Bulan

Selain rumah yang hanyut, satu unit motor Honda Win milik salah seorang warga juga ikut terseret banjir.

"Dampak lainnya adalah puluhan hektar lahan persawahan warga puluhan hektare gagal panen karena terendam banjir," ujarnya.

Sementara Kepala BPBD Enrekang, Benny Mansjur, hujan deras tak hanya mengakibatkan banjir tetapi juga memicu terjadinya longsor di beberapa titik.

Beberapa bagian di sepanjang jalan poros Sesa Bungin juga tertimbun longsor.

Bencana longsor di Desa Bungin, Kecamatan Bungin.
Bencana longsor di Desa Bungin, Kecamatan Bungin. (HANDOVER)

Bahkan, rumah milik warga, Ancu (41), saat ini terancam tertimbun longsor. Jarak antara rumah dengan lokasi longsoran tinggal dua meter.

Untuk itu, BPBD Kabupaten Enrekang sendiri segera melakukan perbaikan, serta menghimbau kepada warga setempat, agar waspada terhadap banjir dan longsor susulan.

“Kita saat ini lakukan perbaikan, seperti membersihkan tumpukan longsor di jalan dan juga menghimbau warga yang rumahnya berada di tebing-tebing, agar meninggalkan rumah sesegera mungkin jika intensitas hujan tinggi,” ujar Benny.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved