Pengakuan Dokter Jaga, Briptu Yusril Sudah Tak Bernyawa Saat Tiba di RSUD Andi Makkasau
Penganiayaan terhadap anggota Brimob yang bermarkas di Parepare ini berawal ketika cekcok dengan salah satu pelaku, Rahman Amin
Penulis: Mulyadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM,PAREPARE-Anggota Brigadir Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel), Brigadir Polisi Satu (Briptu), Yusril tewas setelah dianiaya tiga orang di salah satu cafe remang-remang di Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Selasa (27/2/2018) dini hari.
Penganiayaan terhadap anggota Brimob yang bermarkas di Parepare ini berawal ketika cekcok dengan salah satu pelaku, Rahman Amin di cafe tersebut.
Korban sempat mencekik leher pelaku, Rahman Amin karena menegur dua lelaki lainnya di cafe karena ribut. Tak terima, Rahman Amin bersama dua temannya, Akbar dan Ali menggeroyok korban.
Baca: BREAKING NEWS: Anggota Brimob Tewas Dikeroyok di Parepare
Korban usai dikeroyok ditemukan terkapar di pinggir jalan dan sempat dibawa ke RSUD Andi Makkasau tetapi nyawanya sudah tidak tertolong.
Dokter jaga RSUD Andi Makkasau, dr Hendra menjelaskan, saat tiba di rumah sakit pukul 01.45 Wita, korban sudah meninggal.
Baca: Begini Kronologis Briptu Yusril Tewas Dikeroyok
Korban mengalami luka lecet di dada, robek di dagu, lecet di lutut kanan, luka terbuka di pelipis kanan dan bagian belakang kepala hitam memar.
Jenasah korban dipulangkan ke kampung halamannya di Masamba, Luwu Utara.(*)
