Pilkada Luwu 2018
Buhari Tuding Elite KPU Sulsel Jadi Biang Penolakan Berkasnya, Siapa yang Dimaksud?
Buhari menyebut, elite KPU Sulsel itu telah berada di Luwu dua hari sebelum pleno penyampaian hasil penelitian dokumennya dengan Wahyu Napeng.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunLuwu.com, Chalik Mawardi
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Buhari Kahar Muzakkar menduga ada elite Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) dibalik penolakan berkasnya di KPU Luwu.
Menurut Buhari, elite KPU Sulsel itu bekerja atas perintah salah satu elite di Sulsel untuk menekan KPU Luwu menolak berkas mereka.
"Keputusan KPU menolak dokumen kami adalah sebuah keputusan yang sangat dipaksakan. Ini karena ada keterlibatan elite di Sulsel, termasuk elite KPU Sulsel," kata Bahuri, Kamis (8/2/2017).
Baca: Pasangan Buhari-Wahyu Bakal Laporkan 5 Komisioner KPU Luwu ke DKPP
Baca: Berkasnya Ditolak KPU Luwu, Buhari: Ada Campur Tangan Elite di Sulsel
Bahkan, Buhari menyebut, elite KPU Sulsel itu telah berada di Luwu dua hari sebelum pleno penyampaian hasil penelitian dokumennya dengan Wahyu Napeng, kemarin.
"Dia (elit KPU Sulsel) sudah ada di Luwu dua hari sebelum pleno," ujar mantan anggota DPRD Sulsel.
Putra tokoh kharismatik Kahar Muzakkar itu memastikan akan melaporkan para komisioner KPU Luwu ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"KPU Luwu tidak profesional dan tidak adil dalam mengambil keputusan, kami DKPP-kan," tambahnya.(*)