Waspada! Tenyata Super Blue Blood Moon Juga Punya Risiko Loh! Ini Efek dan Penjelasannya
Fenomena gerhana bulan total ‘Super Blue Blood Moon’ malam ini dikatakan akan dapat dilihat jelas oleh masyarakat Indonesia.
TRIBUN-TIMUR.COM-Gabungan tiga fenomen alam akan memanjakan mata masyarakat.
Fenomena gerhana bulan total ‘Super Blue Blood Moon’ malam ini dikatakan akan dapat dilihat jelas oleh masyarakat Indonesia.
Fenomena gerhana bulan langka akan terjadi pada 31 Januari dan akan berlangsung selama 5 jam 20,2 menit, tepatnya dari pukul 17.49 WIB hingga 23.09 WIB.
Proses gerhana ini akan dapat diamati dari Indonesia secara jelas.
Baca: Cuaca di Selayar Pagi Ini Diprediksi Hujan, Siangnya Berawan
Baca: Gerhana Total Bulan Darah Malam Ini, Berikut Niat dan Tata Cara Salat Gerhana Bulan
Baca: Crew Putar Video Ini, Marion Jola Menangis Keras di Panggung Spektakuler Indonesian Idol RCTI
Meski demikian, keindahan bulan malam itu patut diwaspadai.
Khususnya untuk transportasi di pelabuhan dan pesisir, serta aktivitas pertanian yang dapat terganggu.
Melansir dari Kompas.com, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati berkata bahwa posisi bumi yang berada segaris dengan matahari dan bulan mengakibatkan gravitasi bulan dan matahari terintegrasi.
Akibatnya pasang air laut menjadi maksimal.
Baca: Lowongan Kerja - Angkasa Pura II Butuh Karyawan, IPK Minimal 2,75 Cek Sekarang!
Baca: TERPOPULER: Nasib Artis Nikahi Keturunan Seoharto, Andi Soraya Ngamuk, Pengawal Cantik Presiden
Baca: Sejak Ditinggalkan Hamka Hamzah, Tembok Pertahanan PSM Ternyata Kokoh Juga. Ini Buktinya.
"Pasang air laut mencapai 1,5 meter, meski juga dapat terjadi air laut surut 100 sampai 110 sentimeter pada tanggal 30 Januari hingga 1 Februari 2018," kata Dwikorita di kompleks gedung BMKG, Jakarta, Senin (29/1/2018).
