Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Waspada! Tenyata Super Blue Blood Moon Juga Punya Risiko Loh! Ini Efek dan Penjelasannya

Fenomena gerhana bulan total ‘Super Blue Blood Moon’ malam ini dikatakan akan dapat dilihat jelas oleh masyarakat Indonesia.

Editor: Rasni
ilustrasi gerhana bulan 

Perubahan muka air laut tersebut akan terjadi di sejumlah tempat.

Antara lain di Sumatera Utara, Sumatera Barat, selatan Lampung, utara Jakarta, utara Jawa Tengah, utara Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.

"Kami minta untuk diwaspadai karena fenomena super blue blood moon dapat mengganggu transportasi akibat adanya rob atau pasang maksimum, dan juga dapat mengganggu aktivitas petani garam, perikanan darat serta kegitan bongkar muat di pelabuhan," jelas Dwikorita.

Selain itu, perkiraan cuaca BMKG mendapati adanya potensi hujan sedang hingga lebat sejak Senin (29/1/2018) hingga Sabtu (3/1/2018) di 21 Provinsi di Indonesia.

Hal ini terjadi karena selisih tekanan udara antara darata Asia dan Australia.

Tekanan udara tinggi yang ada di belahan bumi utara seperti di daratan Asia akan bergerak menuju Australia.

Hal ini menyebabkan sejumlah wilayah Indonesia terlewati aliran udara dingin yang terakumulasi di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan.

Hujan lebat juga akan disertai dengan kecepatan angin tinggi berkisar antara 25 knots (35 kilometer per jam) hinga 35 knots (70 km per jam).

Gerhana bulan
Gerhana bulan ()

Peristiwa ini kemungkinan terjadi di Laut Jawa, Samudra Hindia selatan Pulau Jawa, Selat Sunda, perairan utara Jawa Tengah, perairan utara NTB hingga NTT, perairan utara Pulau Jawa.

Hujan lebat di hulu ditambah pasang air laut akan menghambat laju kecepatan genangan air hujan masuk ke laut.

Potensi genangan air hujan, rob, dan longsor menjadi hal yang perlu diwaspadai.

"Waspadai hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon dan baliho tumbang. Jika hujan disertai kilat dan petir sebaiknya tidak berlindung di bawah pohon. Kewaspadaan juga perlu ditingkatkan bagi pengguna kapal ukuran kecil. Menunda penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tingi mereda," pesan Dwikorita.

Sebelumnya, menurut penjelasan Dwikorita terkait peta gerhana bulan total 31 Januari di Indonesia, ada tujuh fase gerhana bulan yang akan terjadi.

“Fase-fasenya adalah gerhana mulai (P1), gerhana sebagian mulai (U1), gerhana total mulai (U2), puncak gerhana, gerhana total berakhir (U3), gerhana sebagian berakhir (U4), dan gerhana berakhir (P4),” kata Dwikorita.

“Sebagaimana terlihat pada peta, keseluruhan proses gerhana dapat diamati di Samudera Pasifik, serta bagian timur Asia, Indonesia, Australia, dan barat laut Amerika,” tambah Dwikorita.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved