Lerby dan Patrich Wanggai Digadang Calon Pengganti Ferdinand, Seriuskah Pihak Manajemen PSM?
Selain Lerby, ada pula Samsul Arif Munip sayangnya ia sudah dikontrak Barito Putera. Nama lain adalah Patrich Wanggai.
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Arif Fuddin Usman
Baca: Lama Dibujuk dan Dirayu, Eks Bek Bali United Ini Resmi ke PSM. Dikontrak Selama Setahun
Baca: 8 Calon Penyerang Asing di Liga 1 2018, Dua di Antaranya Bintang Debutan. Minus Striker PSM?
Menurut Arif, sekembalinya dari Yogyakarta, Wanggai berubah pikiran. Namun, Arif mengaku tidak mengetahui latar belakang perubahan pikiran Wanggai tersebut.
"Setelah pulang TC, dari Yogya, ada keputusan dan pikiran yang berubah dari Patrich. Mungkin ada pertimbangan lain atau apa, saya kurang tahu. Intinya, mungkin untuk saat ini belum berjodoh," kata Arif.
Baca: Sensasi Makan di Empang Berhalaman Sawah, Yuk Jajal ke RM Lesehan Terapung Marannu
Baca: Pengelola RM Terapung Marannu: Pengunjung Kami Semakin Ramai Setelah Diberitakan Tribun
Hingga kini, belum diketahui dimana Patrich akan berlabuh. Namun, kehadirannya di klub PSM Makassar, mungkin bisa menjadi solusi setelah kepergian Ferdinand.
Tugas Berat Manajemen
Setelah Ferdinand pergi, praktis kuota striker berpengalaman di skuat berkurang. Kini tinggal menyisakan Titus Bonai, M Rahmat, Zulham Zamrun dan Bruce Djite --striker asing anyar asal Australia.
Baca: Prakiraan Nama Pemain PSM Makassar yang Dibawa TC ke Bali
Baca: VIDEO: Detik-detik Bruce Jose Djite Resmi Jadi Pemain PSM Makassar
Sekretaris Red Gank, Sadakati Sukma mengatakan, dengan banyaknya striker lokal telah dikontrak tim-tim lain, menjadi tugas berat manajemen untuk mencari pengganti Ferdinand yang sepadan.
"Rahmat, Zulham dan Tibo memang berposisi striker, tapi mereka lebih bagus kalau dipasang sebagai winger. Praktis tinggal Bruce Djite, tapi tetap butuh pendamping striker seperti karakternya Ferdinand," katanya.
Baca: Soal Transfer Pemain, Munafri: Ada Etika yang Harus Dijunjung
Baca: Jersey PSM di Liga 1 2018, Bakal Rasa Juara Liga Champions Eropa 1999. Termurah Rp 199 Ribu