Ini 4 Pernikahan Heboh di Bone, Nomor 3 Tanpa Uang Panaik
Pernikahan merupakan momentum istemewa yang kerap menyisakan kenangan indah bagi yang mengalaminya.
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Mahyuddin
Menurut Jayadi Abu bakar menjamin jika Novi akan menyukainya setelah menikah.
Namun baru lima hari usia pernikahannya, Novi kabur dari rumah orangtua Adi, tepatnya Kamis (6/7/2017) malam.
Merasa ditipu, Jayadi mendatanginya Abu Bakar lalu meminta uang panaik dan mahar dikembalikan.
Sayangnya, keluarga Novi menolak.
Alasannya uang panaik itu sudah habis dibelanjakan.
Adi, panggilan Jayadi, mengaku untuk mempersunting gadis yang baru setahun lulus SMA itu, ia mengeluarkan dana sebesar Rp 90 juta.
Jumlah itu terdiri dari uang panai Rp 30 juta, mahar 12 gram emas, satu karung terigu dan gula.
Adi sempat menunggu itikad baik keluarga mempelai wanita untuk mengembalikan uang panai Rp 30 juta.
Namun tak kunjung permintaannya dipenuhi, ia pun menempuh jalur hukum.
3. Pria Bugis Bone Persunting Bule Jerman
Pemuda Bone, Afrizal Rahmat (23) mempersunting bule asal Jerman bernama Kathleen Mijo kovarbasic (23).
Pesta pernikahan keduanya menggunakan adat Bugis berlangsung di kediaman mempelai pria.
Tepatnya di BTN Macanang Indah Permai, eks BTN Harvana Halim Indah, Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (7/9/2017) siang.
Penikahan ini disaksikan langsung keluarga mempelai pria, sementara orangtua dan keluarga Katy, sapaan Kathleen tidak sempat datang dari Jerman.
Afrizal merupakan putra pasangan Ahmad Seng, staf Pascasarjana STAIN Watampone dan Ratna, staf Kantor Urusan Agama Kecamatan Palakka, Bone.