Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dipanggil Tim Tipikor Polda Sulsel, Danny akan Konsultasi ke Pemerintah Pusat, Ini Alasannya

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto akan diperiksa tim Tipikor Polda Sulsel, terkait dugaan kasus korupsi.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ardy Muchlis
DARUL/TRIBUN TIMUR
Walikota Makassar, Danny Pomanto mengaku bersedia hadir dalam pemanggilan tim penyidik Subdit Tipikor Polda Sulsel terkait kasus dugaan korupsi atas dugaan korupsi pengadaan pohon Ketapang saat ditemui disalh satu warkop di Toddopuli, Jumat (29/12/2017) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto akan diperiksa tim Tipikor Polda Sulsel, terkait dugaan kasus korupsi.

Hal tersebut diungkapkan Direskrimsus Polda Sulsel, Kombes Pol Yudhiawan saat ditemui di Polda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Jumat (29/12/2017).

Menanggapi rencana pemanggilan itu, Danny Pomanto mengaku siap hadir karena mendukung penuh upaya kepolisian memberantas praktek korupsi.

Namun, ia terlebih dahulu akan berkonsultasi ke pemerintah pusat karena menurut Danny saat ini statusnya yang akan bertarung di Pilwali 2018 dan telah mendaftar melalui jalur independen.

"Saya akan konsultasi dengan pemerintah pusat dulu soal itu, karena biasanya ada aturannya. Saat ini saya mendaftar dan sudah masuk fase pilkada itu," kata dia.

Lebih lanjut Danny mengatakan, persoalan ketapang kencana yang membawa namanya ikut dipanggil polisi itu, seharusnya tidak dipermasalahkan lagi setelah adanya pemeriksaan BPK.

"Sama seperti anjuran Presiden dulu bahwa tidak boleh lagi jika sudah diaudit BPK dan bilang tidak ada masalah, ini presiden loh yang sampaikan di hadapan banyak orang. Kalau BPK sudah bilang tidak ada temuan, kan jelas sekali," ujarnya.

Untuk itu, Danny pun meminta pemeriksaan nanti dilaksanakan dengan transparan, bahkan jika memungkinkan Danny ingin pemeriksaannya disiarkan langsung.

"Makanya saat pemeriksaan nanti kita transparan, pakai siaran langsung. Kalau saya korupsi, jangankan dihukum polri, dihukum masyarakat saya siap," tegasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved