Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tahukah Anda? Ternyata 2 Orang Paling Jenius Ini Punya Pola Tidur yang Aneh

Dua orang paling jenius dalam sejarah, Leonardo da Vinci dan Nikola Tesla, memiliki prisip tidur yang aneh.

Editor: Sakinah Sudin
Nikola Tesla (smithsonianmag.com) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tidur adalah hal yang tentu disukai setiap orang. Tidur membuat badan dan pikiran rileks.

Tidak ada istirahat yang paling sempurna selain dengan tidur. Mulai dari pikiran sampai mood kita saat siang hari, ternyata dipengaruhi oleh kualitas tidur di malam hari. Bahkan, tidur di siang hari juga mempengaruhi tingkat kecerdasan.

Tapi, meskipun tidur sangat bermanfaat bagi otak, durasinya tetap perlu diatur. Dua orang paling jenius dalam sejarah, Leonardo da Vinci dan Nikola Tesla, memiliki prinsip "semakin sering tidur, semakin banyak hal yang akan hilang dalam hidup".

Baca: Menyedihkan, Ternyata Begini Cara Aliando Syarief Satya Dihilangkan dari Siapa Takut Jatuh Cinta

Baca: Begini Kronologi Penemuan Mayat Mahasiswi UKI Toraja, Diduga Dibunuh

Mereka juga mengatakan bahwa membatasi waktu tidur akan memberi keajaiban pada tingkat produktivitas. Kedua jenius itu memiliki siklus tidur intens yang disebut dengan "Uberman". Siklus ini membagi tidur dalam 6 sesi dengan durasi waktu 20 menit setiap harinya.

Dilansir dari Curiosity, praktek tidur ini didasarkan pada bentuk ekstrim tidur polifasik, untuk tidur dalam jangka waktu yang pendek lebih dari 3 kali dalam sehari. Harus dicatat bahwa pola tidur ini sangat tidak biasa.

Menurut penulis buku "Why We Nap", Claudio Stampi, dengan durasi tidur 1-2 jam setiap hari, Da Vinci memperoleh 6 jam kerja produktif setiap hari.

Baca: Wajib Tahu! Tidak Registrasi Kartu SIM Setelah 28 Februari, Siap-siap Alami Hal Ini

"Dengan mengikuti cara unik ini, dia mendapatkan peningkatan 20 tahun produktivitas selama 67 tahun hidupnya," tulis Stampi dalam bukunya.

Penelitian bahkan mendukung klaim ini. Menurut riset tahun 1989 yang diterbitkan dalam jurnal Work & Stress, strategi tidur polifasik dapat meningkatkan kinerja seseorang dalam jangka waktu yang panjang.

Baca: Bawa Kabur Uang Perusahaan, Karyawan Air Kemasan di Parepare Dibekuk Polisi

Baca: Miliki 1786 Butir Tramadol, Dua IRT di Gowa Ditangkap Polisi

Namun, bagi Anda yang tidak terbiasa dengan cara ini jangan pernah mencobanya di rumah. Kurang tidur dapat menimbulkan masalah pada otak dan bahkan menurunkan produktivitas.

Apalagi, efek kurang tidur pada otak ternyata sama seperti minum alkohol. Ada banyak hal positif yang terjadi pada tubuh jika kita tidur cukup. Salah satu manfaat Tidur Cukup Agar Tubuh Lebih Langsing.

Jika Anda sering merasa kesulitan untuk tidur di malam hari, lakukanlah 7 Cara agar Malam Ini Bisa Tidur Lebih Cepat. (*)

Berita ini sudah diterbitkan di Kompas.com dengan judul Pola Tidur Aneh Orang Jenius

Baca: Terlanjur Terkena Difteri, Apakah Bisa Disembuhkan? Simak Penjelasan Dokter Ahli

Anda Terbiasa Tidur Saat Pesawat Lepas Landas dan Mendarat.? Jangan Lakukan, Akibatnya Bisa Begini

Rasa kantuk seringkali tak bisa ditahan. Takkala ngantuk sudah menyerang, seketika itu pula kita ingin tidur.

Nah, apakah Anda termasuk orang yang mudah tertidur di pesawat, bahkan sebelum pesawat lepas landas dan akan mendarat? Menurut sejumlah peneliti, sebaiknya kebiasaan itu tidak diteruskan karena dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Ketika pesawat naik ke udara atau pun turun, tekanan udara di kabin berubah secara cepat mengikuti ketinggian—dan jika Anda tidak siap beradaptasi, hal tersebut bisa merusak gendang telinga.

Baca: Penting! Ini Cara agar Tidak Tertular Penyakit Difteri

Seperti yang dijelaskan pakar kesehatan Inggris, Angela Chalmers. “Sebuah perubahan cepat di ketinggian berdampak pada tekanan udara di telinga. Ini menyebabkan kekosongan di tabung Eustachian yang membuat telinga terasa seperti tersumbat dan tidak terdengar suara.”

Oleh karena itu, Chalmers menyarankan untuk tidak tidur selama lepas landas dan mendarat karena untuk mengurangi resiko tersebut.

Berdasarkan keterangan di situs MedlinePlus, sebuah situs informasi yang dikelola US National Library of Medicine, jika telinga Anda tetap tersumbat maka bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan—seperti pusing, infeksi di telinga, gendang telinga rusak dan yang lebih parah adalah telinga berdarah dan kehilangan pendengaran.

Baca: Netizen Heboh! Usai Nikita Mirzani, Kini Tata Janeeta Posting Kalimat Menohok Ini. Saling Sindir?

Berusaha tetap terjaga selama lepas landas dan mendarat membuat telinga mengimbangkan tekanan udara di dalam gendang telinga.

“Menelan atau menguap membuka tabung Eustachian dan membuat udara mengalir masuk dan keluar ke bagian tengah telinga. Ini membantu mengimbangi tekanan udara di masing-masing gendang telinga,” tulis MedlinePlus.

“Jika tabung Eustachian tersumbat, tekanan udara di bagian tengah telinga berbeda dengan tekanan di bagian luar gendang telinga.”

Nah, agar tidak mengantuk pada situasi kritis tersebut, atasi dengan mengunyah permen karet, minum air putih hingga makan permen lolipop. (*)

Baca: 17 Dokter RSUD Sulbar Mundur, Begini Curhat Pasien

Sumber: Kompas.com
Tags
tidur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved