Setelah Bupati Bone, Giliran KTP Bupati Selayar Dicatut Dukung IYL-Cakka
Terungkapnya kasus pencatutan nomor e-KTP Basli Ali berawal saat Tim PPS melakukan verifikasi faktual
Penulis: Abdul Azis | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) Bupati Kepulauan Selayar, Muhammad Basli Ali, menjadi korban pembegalan calon independen atau perseorangan.
Selain Muh Basli Ali, e-KTP Andi Fahsar M Padjalangi juga debegal oknum tidak bertanggungjawab. Namun keponakan Bupati Bone itu, Andi Riyad Baso Padjalangi, menyebut itu hoax.
Terungkapnya kasus pencatutan nomor e-KTP Basli Ali yang juga Ketua DPD Partai Golkar Selayar berawal saat Tim PPS melakukan verifikasi faktual terhadap dukungan calon independen di pilgub 2018.
Pada surat dukungan itu, tanda tangan Basli Ali ikut dipalsukan. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Muhammad Risman Pasigai pun angkat bicara.
"Secara kebentulan saya ketemu Bupati Selayar di Bandara Hasanuddin, terus saya tanya apa benar berita yang ada di media terkait e-KTP beliau dicaplok oleh pihak calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel lewat jalur perseorangan," kata Risman via pesan Whatsapp, Rabu (13/12/2017).
Risman megatakan, beliau menyampaikan bahwa beliau tidak pernah memberikan dukungan politik kepada pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) melalui e-KTP jalur perseorangan.
"Sangat terkejut beliau ketika pihak Penyelengara KPU di Selayar datang membawa berkas verifikasi faktual atas nama beliau dengan berkas dukungan yang tanda tangan palsu. Bahkan termasuk Sekretaris Golkar Selayar mengalami hal yang sama," katanya.
"Kejadian ini terjadi di beberapa daerah termasuk Palopo dan Luwu Timur yang dimana kader Golkar dipalsukan tandatanganya serta digunakan e-KTPnya tampa sepengetahuan yang bersangkutan," jelas Risman.(*)