4 Tanda-tanda Kematian Menurut Penelitian, No 3 Sering Terjadi Tapi Diabaikan
Lebih lanjut, saat jantung berhenti berdetak, sirkulasi darah juga akan berhenti dan membuat otak berhenti berfungsi seketika.
Untuk mengurangi suara tersebut, dokter biasanya memberikan obat pengurang saliva. Biasanya suara akan mereda setelahnya.
2. Sulit Bernafas
Gejala kematian kedua adalah kesulitan bernapas. Ini memang menimbulkan rasa sakit pada orang yang mendekati ajal.
Untuk mengurangi, dokter bisa meresepkan opioid seperti morfin.
Mengapa orang kesulitan bernapas diberi morfin?
Pada orang yang akan mati, kesulitan bernapas terjadi karena ketidaksinkronan kehendak otak dan kemampuan paru-paru.
Morfin bekerja untuk mengatasi ketidaksinkoran itu sehingga akhirnya bisa meredakan sesak napas yang dialami.
3. Pergolakan Akhir, Di Rumah Sakit Minta Kembali ke Rumah
Gejala ketiga yang dituliskan Peskin adalah pergolakan akhir menjelang kematian.
Bentuknya?
Orang yang hendak mati bisa tiba-tiba berteriak minta ke luar kamar atau ingin pulang secepatnya ke rumah. Biasanya terjadi pada orang yang dirawat di rumah sakit dan merasakan tanda-tanda ajal kian dekat.
Bisa juga dalam bentuk menangis tersedu-sedu.
Kerabat yang melihat hal ini mungkin terheran-heran dan tidak nyaman.
Penyebab fisik dari pergolakan akhir menjelang kematian bisa berupa retensi urine, napas pendek, rasa sakit, ataupun metabolisme yang tidak normal.
Dokter bisa mengurangi hal itu.