Bupati Luwu Imbau Warga Waspada Musim Pancaroba
Kabupaten Luwu menjadi salah satu daerah rawan bencana musim pancaroba saat ini.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunLuwu.com, Desy Arsyad
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Bupati Luwu, Andi Mudzakkar, mengimbau kepada warga Kabupaten Luwu mengadapi musim Pancaroba dimana peralihan musin kemarau ke musim hujan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, merilis data tingginya potensi cuaca ekstrim di berbagai daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kabupaten Luwu menjadi salah satu daerah rawan bencana musim pancaroba saat ini.
"Sudah ada peringatan dini dari BMKG agar semua daerah waspada bencana. Khusus kita di Kabupaten Luwu diimbau kepada segenap masyarakat baik di tingkat desa dan kecamatan agar meningkatkan kewaspadaan dan mengintenskan koordinasi dengan jajaran terkait," ujar Cakka sapaan akrab Andi Mudzakkar, melalui Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Luwu, Ansir Ismu, Jumat (17/11/2017).
Dia juga mengimbau agar masyarakat segera melaporkan ke pihak terkait bencana jika ada tanda-tanda ancaman bencana, baik itu hujan deras, banjir, tanah longsor, dan bahaya gelombang laut.
Pancaroba ini menjadi perhatian serius masyarakat. Sebab, potensinya tidak hanya bisa menimbulkan gangguan kesehatan tapi juga sangat potensi terjadinya bencana.
"Sulit ditebak. Siang terik, tapi sorenya langsung hujan deras. Jika sudah demikian, masyarakat yang berada dekat dengan sungai atau pegunungan agar waspada bencana banjir atau tanah longsor," harapnya.
Berdasarkan pengalaman bencana sebelumnya yang sandingkan dengan imbauan BMKG, musim pancaroba memungkinkan terjadinya lima potensi bencana alam.
Yakni bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor khusus di daerah dataran tinggi, angin kencang seperti puting beliung, petir atau kilat, dan gelombang tinggi untuk daerah pesisir.