Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Takut Diculik dan Dibuang ke Kanal, Guru SMAN 21 Makassar Minta Perlindungan ke Polrestabes

Subandi Latif mengaku, alasan mereka ke Polrestabes Makassar untuk meminta perlindungan dari pihak Kapolrestabes Makassar.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/ DARUL AMRI
Belasan guru dari SMAN 21 Makassar yang mendatangi Polrestabes Makassar mengaku mendapat ancaman dari salah satu orangtua siswa, Herman Hafid. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Belasan guru dari SMAN 21 Makassar yang mendatangi Polrestabes Makassar mengaku mendapat ancaman dari salah satu orangtua siswa, Herman Hafid.

Salah satu guru SMAN 21, Subandi Latif mengaku, alasan mereka ke Polrestabes Makassar untuk meminta perlindungan dari pihak Kapolrestabes Makassar.

"Kami meminta perlindungan ke polisi, karena ada orang tua siswa ancaman buang kami ke kanal," kata Subandi di Polrestabes, Rabu (15/11/2017) sore.

"Jadi pak herman ini datang ke sekolah kami awal bulan ini, berdemo, membakar ban dan dia bilang mau culik kami, lalu mau dibuang ke kanal,"lanjutnya.

Belasan guru dari SMAN 21 Makassar dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Makassar diterima langsung Wakapolrestabes, AKBP Hotman Sirait.

Wakapolrestabes AKBP Hotman Sirait didampingi Lasat Reskrim Polrestabes, AKBP Anwar Hasan, dan Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, AKP Muh. Warpa.

Mereka diterima di lantai 2, tepatnya di ruangan Posko Monev Promotorn Mapolrestabes Makassar, Sulsel. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved