Umrah Harga Murah Dinilai Rusak Industri Travel Haji dan Umrah
Wakil Sekretaris Kesatuan Travel Haji dan Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) Sulsel Yusdih Gani mengatakan, hal tersebut berpotensi merugikan jamaah.
Penulis: Nurul Adha Islamiah | Editor: Anita Kusuma Wardana

Laporan Wartawan Tribun Timur, Nurul Adha Islamiah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Belakangan ini masih ada beredar informasi dan promosi paket perjalanan ibadah umrah dengan biaya murah.
Namun tidak sedikit juga muncul laporan dari calon jamaah karena ditelantarkan atau urung diberangkatkan pihak travel yang bersangkutan.
Wakil Sekretaris Kesatuan Travel Haji dan Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) Sulsel, Yusdih Gani mengatakan, hal tersebut berpotensi merugikan jamaah.
"Tentunya kami berharap agar kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu di Jakarta tidak terjadi di Sulsel," ungkapnya ke Tribun Timur melalui peaan Whatsapp, Senin (13/11/2017).
Selain merugikan jamaah, harga murah ini juga dinilai merusak industri bisnis perjalanan ibadah umrah.
Ia memaparkan, pihak Kesthuri tidak henti-hentinya mengimbau dan memberi sosialisasi tentang harga paket umrah yang tidak rasional.
"Paket umrah Rp 16 juta itu sangat sangat tidak rasional. Bisa jadi travel yang jual rugi paket umrah itu karena ingin menumpulkan uang masyarakat lalu dipakai dengan usaha lain," ujarnya.
"Syukur-syukur jika usahanya tersebut lancar. Kalau tidak lancar bahaya. Ini bisa merugikan orang banyak dan akhirnya pemerintah lagi yg di salahkan dalam hal ini Kemenag," imbuhnya.
Direktur PT Siti Namirah Wisata ini menambahkan, terkadang ada travel yang bicara ke calon jamaah jika travelnya diberi harga khusus dari pihak maskapai.
"Saya ingin menjelaskan bahwa itu tidak benar. Pasalnya belum lama ini kami pertemuan dengan pihak Garuda Indonesia, harganya sama kok ke travel lain," tutupnya. (*)