Ternyata, Ini Pekerjaan Mulia Pekerja Sumur Bor yang Tewas Tersengat Listrik di Luwu Timur

Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar

TRIBUNLUTIM.COM, WOTU - Tiga pekerja sumur bor suntik tewas tersengat listrik di Dusun Kau, Desa Lampenai, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (13/11/2017).

Korban bernama Daryanto (37) dan Kamino (41) warga Desa Manunggal, Kecamatan Tomoni Timur.

Seorang lagi bernama Rahmat (25) warga Unit 5, Desa Kalaena Kiri, Kecamatan Kalaena.

Satu korban bernama Kamino punya pekerjaan mulia di desanya.

Kamino dengan dua anak itu, setiap hari sukarela membersihkan Masjid Jami Nurfalah di Dusun Sidomulyo, Desa Manunggal.

Dia juga muadzin masjid tersebut.

Itu disampaikan tetangga korban bernama Wahyudi kepada TribunLutim.com di Polsek Wotu.

"Ini Pak Kamino tukang azan (muadzin) dan tukang sapu di masjid," katanya.

Ketiga korban juga aktif mengikuti kajian agama dan mengajar mengaji anak-anak di Desa Manunggal pada akhir pekan.

Wahyudi menambahkan, Daryanto yang murni sebagai tukang sumur bor sedangkan Kamino dan Rahmat hanya membantu.

"Tadi saja, waktu Pak Kamino tidak ada di masjid, warga mencari," terangnya.

Sebelumnya, ketiga korban tewas saat menggali sumur bor suntik yang dipesan Halide warga Desa Lampenai.

"Kayak kembang api tadi itu korban saya liat, menyala-nyala," kata saksi, Amir yang melihat kejadian itu.

Penyebab tewasnya korban akibat pipa besi sepanjang 12 meter yang dijulurkan ke atas mengenai kabel tiang listrik.

Lokasi penggalian sumur bor berada tepat dibawah tiang listrik.

Wakapolres Luwu Timur, Kompol Sunardjo mengatakan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ketiga korban tewas tersengat listrik

"Korban murni meninggal karena tersengat listrik," kata perwira satu bunga ini.