Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kembangkan Jagung di Mangngarabombang, Syamsari Kitta Lakukan Ini

Gagasan ini muncul setelah mempertimbangkan lahan tidur di Kecamatan Mangarabombang yang sangat luas, dan berbanding

Penulis: Reni Kamaruddin | Editor: Imam Wahyudi
reni/tribuntakalar.com
Syamsari Kitta melakukan pengecekan sumur dangkal petani dan menanam jagung bersama petani. 

TRIBUNTAKALAR.COM, MANGNGARABOMBANG - Pembentukan kawasan jagung di kecamatan Mangarabombang terus digulirkan oleh Bupati Takalar terpilih Syamsari Kitta.

Gagasan ini muncul setelah mempertimbangkan lahan tidur di Kecamatan Mangarabombang yang sangat luas, dan berbanding lurus dengan tingginya permintaan jagung dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk berswasembada jagung.

Berdasarkan data BPS, Kecamatan Mangarabombang merupakan kecamatan kedua terbesar di Kabupaten Takalar dengan luas 100.50 km persegi atau sekitar 17.74% dari total luas Takalar.

Lahan pertanian di Kecamatan ini adalah lahan tadah hujan sehingga hanya bisa ditanami padi sekali setahun, itupun tidak bisa maksimal karena dari total lahan pertanian seluas 2899 hektare hanya bisa ditanami padi seluas 1810 ha atau 62 %, sisanya menjadi lahan tidur tidak bisa ditanami padi karena posisinya lebih tinggi.

Dan pada musim kemarau jumlahnya lebih sedikit lagi, hanya sekitar 23% yang bisa ditanami oleh masyarakat karena tidak tersedianya air. Lahan tersebut terdiri dari 472 hektar yang ditanami jagung dan hanya sekitar 200 hektar yang ditanami tanaman selain jagung seperti ubi, bawang, cabe dan kacang-kacangan.

"Ketersediaan Air di musim kemarau menjadi kendala utama sehingga banyak masyarakat yang tidak mengolah lahannya," Ujar salah seorang warga desa Panynyangkalan Daeng Nyallang.

Melihat kendala air ini Syamsari Kitta menggandeng koperasi tani untuk membuat kesepakatan dengan petani. Koperasi bertugas memfasilitasi petani ke Pemerintah untuk mendapatkan bantuan bibit dan sarana produksi penunjang sementara petani diajak untuk turut berinvestasi membuat sumur air dangkal.

"Alhamdulillah setelah disemangati, diberikan penyuluhan tentang prospek jagung maka beberapa petani bersedia untuk membuat sumur sendiri, padahal sebelumnya inisiatif seperti ini agak susah ditumbuhkan, ini pemecahan sementara sambil menunggu yang utama yaitu embung dan pembenahan irigasi," Ujar Syamsari.

Sumur yang dibuat oleh petani saat ini telah digunakan untuk mengairi jagung. Syamsari Kitta sebagai bupati Takalar terpilih mencanangkan penanaman jagung seluas 200 hektar sebagai tahap awal sebelum pelantikan.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved