Terkait Proyek Sumur Bor, Ini Kata TP4D Kejari Parepare
Sumur bor Parepare dibangun sebanyak enam titik tahun 2016 lalu anggaran sebesar Rp 9 miliar
Penulis: Mulyadi | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE -Tim Pengawal, Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejari Parepare mengatakan tidak ada masalah terkait fisik pembangunan 6 titik sumur bor.
Hal ini diungkapkan Ketua TP4D yang Kepala Seksi Intelijen Kejari Parepare, Amiruddin, Jumat (10/11/2017).
"Penyampaian Inspektorat kepada kita, BPK puas dengan pembangunan sumur bor dalam ini," ujar Amiruddin.
Ia menuturkan, jika proyek sumur dalam ini mengalami keterlambatan selama dua bulan dan dendanya sudah dibayarkan ke kas daerah.
"Kurang lebih dendanya Rp 6 juta," ujarnya.
Lebih lanjut Amiruddin mengatakan, terkait debit air yang kurang permasalahan di pompa air.
"Kontraktor siap perbaiki dalam waktu satu bulan ini. Katanya mesinnya masih garansi dan dipesan dari Norwegia," ujarnya.
Sumur bor Parepare dibangun sebanyak enam titik tahun 2016 lalu anggaran sebesar Rp 9 miliar. Anggaran tersebut di luar pipa distribusi air.(*)