Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KPK: Mau Beri Passolo ke Putri Presiden Jokowi? Cukup dengan Ini Saja. Kalau Tidak?

Supaya tidak ada unsur gratifikasi dari pejabat negara maupun pengusaha yang hadir, KPK menyarankan untuk

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mansur AM
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (ketiga kiri) dan putranya Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri) serta Kaesang Pangarep (kedua kanan) melaksanakan prosesi tuwuhan dan memasang "bleketepe" di atas gerbang kediamannya di Jalan Kutai Utara, Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/11/2017). Pemasangan bleketepe tersebut merupakan bagian dari prosesi adat pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution. 

"Jadi lebih baik ditolak segala bentuk pemberian karena akan ada potensi ketergantungan," ujar Saut.

Diakhir imbauannya ini Saut tak lupa memberikan ucapan selamat kepada Kahiyang, Bobby, termasuk kepada Presiden Jokowi.

"Dari saya buat Kahiyang dan Bobby teriring doa dan selamat menempuh hidup baru, sedangkan buat Pak Presiden saya ucapkan selamat menunggu cucu lainnya," ujar Saut.

Pernikahan Kahiyang dan Bobby akan berlangsung di Gedung Graha Saba Buana, Solo pada Rabu (8/11/2017).

Jokowi mengaku, menyebarkan sekitar 8.000 undangan untuk pernikahan putrinya tersebut.

Jumlah itu terdiri dari pejabat negara, pimpinan lembaga negara, tokoh-tokoh partai politik, relawan hingga tetangga dan warga Solo.

Dalam undangan pernikahan Kahiyang, tertulis pesan agar tamu undangan tidak memberikan sumbangan.

Dwinita Riani (26) dan Alfia Eki (26), teman alumni Kahiyang Ayu sewaktu di SDN Mangkubumen Kidul no 16 Solo menunjukkan undangan pernikahan Kahiyang, Kamis (2/11/2017).
Dwinita Riani (26) dan Alfia Eki (26), teman alumni Kahiyang Ayu sewaktu di SDN Mangkubumen Kidul no 16 Solo menunjukkan undangan pernikahan Kahiyang, Kamis (2/11/2017). (KOMPAS.com/Labib Zamani)

"Dengan tanpa mengurangi rasa hormat mohon maaf kami tidak menerima sumbangan dalam bentuk apapun," begitu bunyi tulisan dalam secarik kertas tersebut.

Presiden Meminta Doa Restu Masyarakat Indonesia

Kebahagiaan Joko Widodo atas resepsi putri tunggalnya disampaikan di berbagai platform media sosialnya.

Salah satunya lewat Facebook resmi Presiden. Jokowi meminta doa restu masyarakat Indonesia agar putri satu-satunya itu bertemu dengan jodoh sekaligus imamnya.

"Pagi ini saya memulai prosesi pernikahan anak saya Kahiyang Ayu, dengan pemasangan bleketepe. Bleketepe adalah anyaman daun pohon kelapa yang masih hijau. Selain sebagai peneduh, filosofi pemasangan bleketepe adalah orangtua mengajak mempelai menyucikan diri dari kotoran yang melekat pada jiwa dan raga. Pemasangan bleketepe diiringi pemasangan tuwuhan dengan pohon pisang raja yang sudah masak. Harapannya agar pengantin kelak mendapat kemuliaan. Mohon doa restu," tulis Presiden.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved