Kejar Driver Ojek Online dengan Parang, Jukir dan Pa'bentor di Panakkukang Tak Ditindaki Polisi
Kapolsek Panakukkang Kompol Dodik Susianto memembenarkan peristiwa yang terjadi di Jl Boulevard, sekitar pukul 10.30 Wita,
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
"Ada dua terduga pelaku yang sudah kami amankan di mapolsek tamalanrea, semntara ini penyidik kami melakukan penyidikan," kata Endi kepada tribun.

Sebelumnya, D dan J diduga menahan beberapa driver ojek online di wilayah Mapolsek Tamalanrea, lalu mengambil helm milik driver online dan membakarnya.
Motivasi mereka melakukan tindakan tersebut, lanjut Endi, karena didasarkan pada kecemburuan terhadap driver ojek online yang sering masuk ke BTP.
Menurut Endi, tindakan tersebut adalah murni tindakan kriminal, tentunya hal itu akan diselidikan oleh pihak Polsek untuk segera ditindak sesuai prosedur hukum.
Walau demikian, mantan Kabid Humas Polda Sulsel periode 2014 hingga 2015 itu mengaku, tidak tutup kemungkinan hal itu ditempuh secara kekeluargaan.
"Selagi ini masih bisa ditempuh dnegan jalan kekeluargaan kenapa tidak, tapi kita tentu menghormati keputusan, agar itu tidak ada yang dirugikan," jelas Endi.

Untuk itu, pihak kepolisian menghimbau agar dari dua belah pihak, jangan untuk saling menyidir atau timbulkan situasi yang bisa memperkeruh Kamtibmas.
"Jika memang ada yang berselisih atau ada masalah, maka cepat-cepat untuk menghubungi kami biar diselesaikan secara hukum," tambah Kombes Endi.
Sekitar pukul 12.00 Wita, ratusan driver ojek online di Makassar berkumpul di samping kantor BNPB untuk melakukan aksi demonstrasi.
Namun, hal itu kemudian diantisipasi cepat oleh pihak kepolisian Mapolsek Tamalanrea untuk tidak mengganggu Kamtibmas di Tamalanrea.
Perlu Peraturan Gubernur
Ketua DPRD Sulsel, M Roem menganggap perlu peraturan gubernur (Pergub) untuk angkutan online.
Pergub ini mengatur masalah kriteria driver dan pembatasan kendaraan berbasis aplikasi.
"Sekarang ini kan Menteri Perhubungan sudah memberikan wewenang kepada gubernur untuk mengatur detail driver online," kata Roem, Rabu (1/11/2017).

Ia mengatakan memang perlu aturan sehingga angkutan online itu tetap berada dalam kondisi seimbang.