Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sedikit Yang Tahu, Ternyata Calon Mantu Presiden Jokowi Pemegang Saham Perusahaan Properti Ini

Banyak yang penasaran apa pekerjaan Bobby. Ternyata Bobby bergabung di sebuah perusahaan properti besar di Indonesia, yakni Takke Group.

Editor: Mansur AM
Kolase tribun-timur.com
Kahiyang Ayu dan Bobby Afif Nasution 

TRIBUN-TIMUR.COM - Publik mulai mengetahui satu per satu latar belakang calon menantu Presiden RI Joko Widodo, Bobby Afif Nasution.

Tak lama lagi, Bobby akan resmi menjadi menantu RI-1 setelah mempersunting putri tunggal Jokowi-Iriana, Kahiyang Ayu.

Baca: Ini Calon Pengganti Ketum DPP Golkar Setya Novanto, Ada Nurdin Halid? Siapa Jadi Ketua DPR?

Banyak yang penasaran apa pekerjaan Bobby. Ternyata Bobby bergabung di sebuah perusahaan properti besar di Indonesia, yakni Takke Group.

Di sana Bobby menempati posisi sebagai direktur marketing. Bahkan ia sekaligus tercatat sebagai pemegang saham yakni kepemilikan sekitar 10-20 persen.

Baca: Nah! Satu Lagi Kedok Politisi Golkar Terkuak di Korupsi e-KTP. Dibongkar Ajudan di Sidang Tipikor

Bobby berkisah, dia mengenal Takke Group dan Lauren melalui ayahnya, Erwin Nasution.

Pertemanan sang ayah dan Lauren ini membawa Bobby terjun ke dunia properti.

"Jadi, sebelum bergabung dengan Takke Group, saya sudah lebih dulu berbisnis properti pada 2011. Awalnya renovasi rumah untuk dijual kembali. Lalu bangun satu dua, hingga terlibat dalam proyek Malioboro City di Yogyakarta," papar Bobby.

Baca: Kisah Lengkap Asmara Syarifah dan Rahma(t) Hingga Identitas Terbongkar, Ada Aroma Mistis?

Setelah dirasa cukup pengalaman, dia kemudian bergabung dengan Takke Group pada November 2016.

Bidik kelas menengah

Menyadari kelas menengah di Indonesia, khususnya Jadebotabek yang terus berkembang dan memiliki kemampuan finansial untuk membeli hunian, Takke Group akan konsisten membangun properti untuk kelas ini.

Ke depan, setelah menyelesaikan Kemang View, Metro Galaxy dan Gardenia Bogor, Takke Group yang memiliki cadangan lahan 2,5 hektar akan mengembangkan properti serupa dan juga perkantoran.

Direktur Marketing Takke Group Bobby Nasution (tengah), menjawab Kompas.com terkait kepemilikan saham di Takke Group, usai seremoni tutup atap apartemen Gardenia, di Bogor, Kamis (18/9/2017).
Direktur Marketing Takke Group Bobby Nasution (tengah), menjawab Kompas.com terkait kepemilikan saham di Takke Group, usai seremoni tutup atap apartemen Gardenia, di Bogor, Kamis (18/9/2017). (Hilda B Alexander/Kompas.com)

"Bonus demografi ini yang kami jadikan peluang sebagai pasar potensial hunian. Apalagi saat ini yang beli Gardenia adalah end user sekaligus investor. Mereka membeli untuk ditempati atau menyewakannya kembali," tuntas Bobby.

Siapa Takke Group?

Nama pengembang ini memang belum sementereng raksasa-raksasa properti lainnya macam Ciputra Group, Pakuwon Group, dan Agung Podomoro Group.

Namun di balik senyapnya aktivitas publikasi mereka, sudah ada beberapa properti yang patut dicatat.

Antara lain, apartemen Kemang View dan Metro Galaxy di Bekasi, serta sejumlah perumahan tapak seperti Cimanggis Permai.

Jika dikumulasikan, jumlah properti yang telah mereka bangun sebanyak 8.000 unit.

"Total nilai proyek tersebut kami perkirakan sekitar Rp 2 triliun," cetus Barlim.

Selain Gardenia Apartment yang menelan investasi Rp 600 miliar, Takke Group saat ini masih memasarkan 300 unit sisa apartemen Kemang View, dan 20-an unit Cimanggis Permai.
Pembangunan seluruh proyek ini dilakukan secara paralel dengan percepatan untuk mengejar target serah terima kunci kepada konsumen.

Takke Group, pengembang apartemenGardenia mencetak penjualan 700 unit dari total 1.539 unit, hingga pertengahan September 2017.

Meski kondisi ekonomi masih lesu dan pasar properti belum pulih, penjualan apartemen yang berada di wilayah utara Kota Bogor ini tercatat 10 hingga 15 unit per bulan.

Direktur Takke Group Barlim Wisnu Aji menuturkan, untuk apartemen kelas menengah, kondisi makro tidak terlalu berpengaruh.

"Buktinya kami masih bisa jualan dengan harga yang terus naik dari tahun ke tahun," tutur Barlim menjawab KompasProperti, saat temu media di Marketing Gallery, Bogor, Kamis (28/9/2017).

Sejak dipasarkan pada 2014 lalu, harga apartemen mengalami kenaikan signifikan. Dari sebelumnya Rp 9 juta per meter persegi, saat ini sudah berada pada level Rp 15 juta per meter persegi untuk tipe terkecil 20 meter persegi.

Kemesraan Bobby Afif Nasution dengan Kahiyang Ayu.
Kemesraan Bobby Afif Nasution dengan Kahiyang Ayu. (DOK PRIBADI)

"Kami targetkan, pertengahan 2018 sekitar Mei atau Juni sudah selesai konstruksinya. Mulai akhir 2018 bisa serah terima secara bertahap," kata Barlim. 

Akad Nikah 8 November 2017

Sempat simpang-siur, jadwal akad nikah putri tunggal Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana akhirnya terkonfirmasi.

Putra sulung Jokowi-Iriana menggelar jumpa pers khusus di kediamannya di Solo mengenai jadwal pernikahan Kahiyang Ayu.
Kahiyang Ayu, anak kedua Presiden RI Joko Widodo dan Iriana Jokowi, akan segera menikah pada 8 November 2017.

"Hari pernikahannya tanggal 8 November 2017. Gedung dan katering pakai punya sendiri," ungkap anak pertama Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dalam jumpa pers di kediaman keluarga Jokowi di Sumber, Solo, Minggu (17/9/2017).

Terkait persiapan yang sudah dilakukan, Gibran hanya berkomentar singkat dan meminta Kahiyang yang menjelaskan.

"Persiapannya sudah 80 persen. Ya itu saja kira-kira. Untuk tahu lebih banyak, tanya saja ke calon mantennya saja," kata Gibran.

Namun, Kahiyang yang duduk di samping Iriana juga tidak banyak berkomentar. Gadis yang mengenakan pakaian berwarna merah jambu itu hanya tersenyum dan mengatakan bahwa prosesi pernikahan di Solo akan menggunakan tradisi Jawa.

Berita ini sudah terbit di Kompas.com dengan judul: Gandeng Calon Mantu Presiden, Takke Group Jual 700 Unit Gardenia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved