Nasib Murid SDN 24 Takalar II, Giliran Orangtua Ngadu ke DPRD
Orangtua siswa menyatakan lebih mengizinkan anaknya sekolah di dermaga penyebrangan daripada harus bersekolah siang.
Penulis: Reni Kamaruddin | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunTakalar.com, Reni Kamaruddin
TRIBUNTAKALAR.COM, PATTALASSANG - Nasib murid SDN 24 Takalar II tak kunjung mendapatkan solusi terbaik. Setelah belajar di rumah tunggu dermaga penyebrangan yang sangat sempit, kini murid yang berjumlah 180 akan dipindahkan ke SDN 277 Takalar II dengan sistem sekolah siang.
Namun, rencana proses belajar mengajar murid di SD tetangganya itu diprotes oleh orangtua murid dengan alasan anak-anaknya tidak bisa mengaji jika sekolah siang.
"Anak-anak kan mengaji mulai jam dua sampai jam empat, nah kalau sekolah siang itu dari jam 1 sampai jam 4, jadi tidak ada kesempatan anak-anak mengaji. Yang jadi korban nanti itu murid kelas lima karena mereka wajib mengaji," kata orangtua murid, Mawati, Jumat (29/9/2017) siang.
Orangtua siswa menyatakan lebih mengizinkan anaknya sekolah di dermaga penyebrangan daripada harus bersekolah siang dan mengorbankan waktu mengaji.
Seperti diketahui, murid SDN 24 Takalar II harus menumpang belajar di dermaga penyeberangan setelah sebelumnya menumpang belajar dirumah warga karena gedung sekolahnya disegel. Penyegelan sekolah ini terjadi sejak Februari 2017.(*)