Awas! Kurang Tidur Berbahaya Buat Kesehatan Otak, Ini Dampaknya
Fungsi otak juga ikut merosot tajam sehingga dapat memicu munculnya beragam masalah kesehatan mental.
4. Memicu penyakit mental
Kurang tidur memang bukan penyebab langsung dari gangguan kejiwaan. Meskipun begitu, beragam penelitian menemukan adanya potensi besar kemunculan beberapa penyakit mental, seperti depresi, ADHD, gangguan kecemasan, dan gangguan bipolar sebagai akibat kurang tidur.
Sebuah penelitian di Michigan, AS, mengamati seribu orang berusia 21 hingga 30 tahun. Hasilnya, mereka yang mengidap insomnia pada wawancara pertama memiliki risiko empat kali lebih besar menderita depresi ketika diwawancara lagi tiga tahun setelahnya.
Studi lain menemukan bahwa masalah gangguan tidur terjadi sebelum munculnya depresi. Selain itu, penderita depresi yang mengalami insomnia akan lebih sulit disembuhkan dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami insomnia.
Pada sebuah penelitian, para ahli menemukan bahwa insomnia dan gangguan tidur lainnya mungkin memperparah episode mania (manic) atau depresi (depressive) pada pasien dengan gangguan bipolar. Kurang tidur itu sendiri dipercaya dapat memicu episode mania, yaitu fase ledakan emosi atau perilaku yang tak terkendali.
Akibat kurang tidur juga dapat memicu gangguan kecemasan. Satu studi melaporkan bahwa sekitar 27 persen pasien dengan gangguan kecemasan diawali dengan insomnia yang membuat seseorang susah tidur. (Wisnubrata/Kompas.com) Sumber: HelloSehat
Artikel ini sebelumnya sudah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul Dampak Kurang Tidur: Dari Cepat Pikun Sampai Depresi