Samuel Johnson - 8 Fakta Si Penyusun Kamus Inggris di Google Doodle, No 5 Mengharukan!
Siapakah dia dan kenapa mesin pencari duni Google memilihnya sebagai Google Doodle hari ini?
TRIBUN-TIMUR.COM -Samuel Johnson hari ini Senin (18/9/2017) menjadi bahan pembicaraan. Hari ini adalah ulang tahunnya yang ke-308.
(Baca: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Spanyol - Kemenangan Madrid Bantu Barcelona Kokoh di Puncak)
Siapakah dia dan kenapa mesin pencari duni Google memilihnya sebagai Google Doodle hari ini?
( Baca: CPNS 2017 - Pelamar Wajib Tahu! Buka Link Resmi Ini, Banyak Ralat Pengumuman CPNS )
Dia adalah penulis ternama asal Inggris yang terkenal sebagai tokoh sastra. Dia lahir 18 September 1709 dan meninggal 13 Desember 1784. Johnson sangat terkenal sebagai penyair, esais, moralis, kritikus sastra, editor, biografer, dan leksikografer.
Karya Johnson dianggap sebagai “karya tunggal seni biografi yang paling terkenal dalam sejarah sastra”: James Boswell – Life of Samuel Johnson. Di London memulai kiprah sebagai menulis esai untuk majalah The Gentleman.
Sejumlah karya permulaan di antaranya The Life of Richard Savage, puisi berjudul “London” dan “The Vanity of Human Wishes”, serta drama berjudul Irene.
Karyanya A Dictionary of the English Language diterbitkan pada tahun 1755. Karyanya ini berpengaruh besar terhadap perkembangan bahasa Inggris modern dan digambarkan sebagai “karya tunggal terbesar yang pernah diterbitkan”.
Karya ini pula membuat Johnson memperoleh kesuksesan dan popularitas yang besar, dan karyanya ini juga dianggap sebagai kamus bahasa Inggris yang paling unggul sebelum diterbitkannya Oxford English Dictionary 150 tahun kemudian. Karya-karyanya yang lain termasuk esai, serta edisi anotasi yang berpengaruh dalam penciptaan drama-drama William Shakespeare dan Rasselas. Pada tahun 1763, ia berteman dengan James Boswell, yang selanjutnya menemani perjalanannya ke Skotlandia.
Menjelang akhir hidupnya, Johnsin menghasilkan karya besar dan berpengaruh, yaitu Lives of the Most Eminent English Poets, sebuah koleksi biografi penyair-penyair pada abad ke-17 dan 18.
Tribun-timur.com merangkum fakta tentang Samuel Johnson
1. Panjang umur
Samuel Johnson lahir 18 September 1709 dan meninggal dudnia 13 Desember 1784. Usianya cukup panjang 85 tahun dibandingkan dengan masa hidup sebagian besar orang pada era Georgia saat itu.
2. Penyusun kamus Bahasa Inggris Oxford yang pertama
Karena ketidakpuasan publik terhadap kamus bahasa Inggris di masa itu, sebuah konsorsium penerbit London meminta Johnson untuk menulis kamus baru. Dia setuju tetapi butuh waktu selama 9 tahun dan sebagian besar pekerjaannya ternyata dikerjakan sendirian. Kamus yang dia tulis secara luas dianggap sebagai salah satu kamus terbaik yang pernah diterbitkan sampai publikasi 173 tahun KamusBahasa Inggris Oxford yang pertama.
3. Gagal menyelesaikan gelar sarjana di Oxford
Samuel Johnson sempat mengenyam pendidikan dalam waktu singkat di Oxford. Akan tetapi, ia tidak berhasil meraih gelarnya karena kekurangan biaya. Ia terpaksa meninggalkan bangku kuliahnya. Yang menarik, sebelum ia memublikasikan kamus yang ditulisnya, ia justru menerima gelar Master of Arts dari Oxford. Ia juga diberi penghargaan sebagai Doktor pada tahun 1765.
4. Tukang nunggak utang
Beberapa kali Johnson ditangkap karena gagal membayar utang yang harus dibayarnya. Dia biasanya berhasil keluar dari masalah serupa.
5. Nikahi istri sahabat. Istri 46 Tahun, Samuel Johnson 25 tahun
Johnson berteman baik dengan seorang pria bernama Harry Porter, yang meninggal karena penyakit. Setelah Porter meninggal, Johnson menjadi dekat dengan istri Porter, Elizabeth. Ia pun mulai menjalin hubungan dengannya. Hal ini menyebabkan banyak kontroversi karena Johnson yang kala itu berusia 25 tahun menikahi Elizabeth yang berusia 46 tahun dengan tiga anak. Kondisi ini menimbulkan skandal dalam keluarganya.
6. Tatap muka langsung Raja George
Pada Februari 1767, Johnson diberikan kesempatan untuk melakukan audiensi dengan Raja George III. Pertemuan ini dilakukan di sebuah perpustakaan di rumah Ratu, dan diatur oleh Barnard, pustakawan kerajaan. Ketika mendengar Johnson akan mengunjungi perpustakaan tersebut, Raja memerintahkan Barnard untuk mengenalkannya kepada Johnson. Setelah pertemuan singkat, Johnson sangat terkesan terhadap raja dan percakapan mereka.
7. Francis Barber, pelayan yang menjadi ahli waris
Untuk membantu tugas rumah tangganya jelang akhir hidupnya, Johnson mempekerjakan seorang pelayan asal Jamaika bernama Francis Barber. Ia melayani Johnson dari 1752 hingga Johnson meninggal pada 1784. Johnson menjadikan dia sebagai ahli waris, dan berharap Barber bisa pindah dari London ke kampung halaman Johnson. Setelah Johnson meninggal pada 1784, Barber membuka toko kain dan menikahi wanita lokal setempat. Johnson juga meninggalkan buku-buku dan jam tangan emasnya kepada Barber. Selama beberapa tahun, Barber telah menjadi asisten Johnson dalam merevisi kamus Johnson yang terkenal dan pekerjaan lainnya.
8. Patriotisme
Meskipun Johnson bukan seorang politikus, namun ia memiliki kata- kata yang sangat kuat tentang Amerika. Konsepnya tentang patriotisme yang terkenal yakni "Patriotism is the last refuge of a scoundrel." Johnson mengecam warga Inggris yang mendukung separatis Amerika, dengan menyebut mereka sebagai pengkhianat Inggris.