Puncak Musim Kemarau, BMKG Imbau Masyarakat Gunakan Air Seperlunya
Selain kekurangan air, BMKG juga mengeluarkan peringatan waspada terhadap musibah kebakaran.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan puncak musim kemarau yang melanda Kota Makassar masih akan berlangsung hingga Oktober 2017 mendatang.
Kemarau panjang yang tengah berlangsung membuat BMKG mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk mengantisipasi kekeringan dan kebakaran.
"Informasi kami dapat debit air PDAM mulai berkurang beberapa hari terakhir setelah memasuki musim kemarau," kata
Kepala Bidang Sub Pelayana Jasa Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika wilayah IV Makassar, Siswanto.
Mengetahui kondisi ini, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kekeringan. Warga diminta menggunakan air seperlunya.
"Dengan kondisi saat ini masyarakat harus pintar untuk menggunakan air," tuturnya.
Selain kekurangan air, BMKG juga mengeluarkan peringatan waspada terhadap musibah kebakaran. Pasalnya potensi kebakaran sangat besar apalagi Kondisi suhu panas mulai terasa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan beberapa hari terakhir ini.
Panas dirasakan warga mulai siang hingga sore hari, bahkan malam hari.
"Suhu saat ini mencapai antara 19 sampai 33 derajat celcius. Tapi bisa saja suhu ini kembali mengalami meningkat," kata Hanafi Hamzah kepada Tribun.
Berdasarkan informasi beredar terperatur suhu di Makassar, Rabu (13/9/2017) besok diprediksimengalami peningkatan yakni naik menjadi 34 derajat. Kemudian dihari Jumat suhu kembali meningkat diatas 35 derajat celcius.
"Kita akan cek lagi besok, yang pastinya sekarang kondisi cuaca di Makassar semakin panas dan terik," paparnya.(*)