Ibadah Haji 2017
Sambut Jemaah Haji, 35 Tenaga Kesehatan Siagakan di Bandara Hasanuddin
Kantor Wilayah Kemenag Sulsel melakukan rapat pemantapan persiapan pemulangan jamaah haji
Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Kantor Wilayah Kemenag Sulsel melakukan rapat pemantapan persiapan pemulangan jamaah haji di Aula Kanwil Kemenag Sulsel, JL Nuri Makassar, Rabu (6/9/2017).
Rapat dipimpin langsung Kakanwil Kemenag Sulsel, Abd. Wahid Thahir, M.Ag. selaku ketua PPIH Embarkasi dan Debarkasi Haji Makassar. Pertemuan turut dihadiri sejumlah pihak yang tergabung dalam Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH).
Dintaranya dari Kementerian Agama, Polda Sulsel, Dinas Kesehatan, KKP, Dinas Perhubungan, Biro Kesra Pemprov, Imigrasi , Bea Cukai, dan Otorita Bandara.
Abd Wahab Tahir menyampaikan kepada sluruh panitia dan petugas yang bertugas agar menintensifkan komunikasi, koordinasi dan sinergitas dalam melaksanakan tugas menjemput dan menerima para jamaah.
Jamaah haji kloter pertama asal Kota Makassar rencana tiba pada hari Kamis tanggal 7 september 2017 pukul 12.50 wita melalui di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan menggunakam pesawat garuda dengan nomor penerbangan GA 1301.
Ia juga meminta kinerja para petugas ditingkatkan utamanya kedisiplinan
serta komitmen terhadap aturan misalnya penggunaan ID Card khusus yang bisa mendapat akses khusus masuk di area penerimaan jemaah haji.
"Untuk mengantisipasi membludaknya keluarga penjemput jemaah haji, PPIH sudah mengeluarkan edaran berupa himbauan kepada PPIH Daerah dan Pemerintah Daerah masing agar menyiapkan bus penjemputan jemaah hajinya khusus dari asrama haji ke daerah masing masing,"kata Pelaksana Subbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Sulsel,Mawardy Siradj.
Selain itu, menyambut kedatangan Jamaah pihak kesehatan dari KKP juga sudah menyiapkan alat deteksi suhu panas tubuh di pintu masuk aula penerimaan. Bilamana ada yang terdeteksi memiliki suhu tubuh yang melewati batas maksimal, maka akan segera ditangani oleh petugas kesehatan.
"Dinkes Sulsel dan KKP menyiapkan jumlah personil yang standby sebanyak 35 orang petugas kesehatan plus mobil ambulance termasuk dokter ahli yang siap 24 jam selama proses pemulangan jemaah haji. Bilamana ada jemaah haji yang tiba butuh penanganan lebih lanjut atau lebih serius," tuturnyam
Sementara Dinas Perhubungan Sulsel juga telah menyiapkan bus bus damri yang akan menjemput dan mengantar jemaah haji dari Bandara ke Asrama haji. Setiap saat akan melakukan controling terhadap armada armadanya demi kesuksesan proses penjemputan jemaah haji.
"Pihak catering juga siap dengan konsumsi selamat datang kepada para tamu Allah," sebutnya.
Adapun pihak Imigrasi Lucky menyatakan sudah siap dan petugasnya sudah standby sesaat setelah jemaah haji mendarat di Nandara untuk mempercepat proses pemeriksaan dokumen haji atau passport
"Polda Sulsel juha menyatakan personilnya juga sudah siap melaksanakan tugas pengamanan. Pengamanan itu untuk mengantisipasi segala kemungkinan kemungkinan yang bisa saja mengganggu jalannya proses penerimaan dan penjemputan jemaah haji kita di asrama haji," ujarnya. (*)